Liputan6.com, Jakarta - Chief Executive Officer (CEO) BlackBerry, John Chen, menegaskan komitmen perusahaan di bisnis smartphone. Chen mengatakan bahwa hardware akan tetap menjadi bagian penting, agar bisa memberikan layanan end-to-end sempurna bagi konsumen.
Untuk bisa terus bertahan di industri smartphone, BlackBerry berusaha membuat bisnis handset tetap menguntungkan. Menurut Chen, masih banyak konsumen yang 'didedikasikan' untuk BlackBerry, serta menyukai keamanan yang dimiliki handset BlackBerry.
BlackBerry pun diperkirakan akan terus menjual smartphone dengan fokus pada segmen enterprise dan konsumen biasa yang menginginkan platform yang aman.
"Hardware akan terus menjadi bagian berharga di platform end-to-end BlackBerry. Ada peluang besar untuk BlackBerry mendapatkan pangsa lebih besar dari pendapatan enterprise, serta layanan bagi konsumen yang menginginkan solusi kelas enterprise kami," jelas Chen, seperti dilansir Phone Arena, Selasa (11/8/2015).
"Kami juga akan terus menjadi pilihan bagi individu yang ingin mendapatkan hasil maksimal dari smartphone mereka, agar informasi mereka terus terlindungi serta memaksimalkan produktivitas, komunikasi dan kolaborasi," sambungnya.Â
Tiga hal yang menjadi kekuatan utama BlackBerry dalam bisnis smartphone adalah dalam hal keamanan, privasi dan manajeman mobilitas enterprise.
Chen mengungkapkan bahwa semua pemerintah negara G7, serta 16 negara dari G20 menggunakan BlackBerry karena keamanan platform tersebut.
Ia pun menegaskan BlackBerry akan terus berinovasi untuk membuat data yang ada di platform BlackBerry menjadi lebih aman dan personal.
(din/isk)
Komitmen BlackBerry di Bisnis Smartphone
Chief Executive Officer (CEO) BlackBerry,John Chen, menegaskan komitmen perusahaan di bisnis smartphone.
Advertisement