Sukses

Teknologi Solar Cell Bakal Hadir di Google Maps

Di Google Maps nantinya pengguna dapat mengetahui tempat-tempat dengan sinar matahari paling baik.

Liputan6.com, Jakarta - Google Maps diketahui sedang mengembangkan fitur baru yang berkaitan dengan teknologi solar cell. Teknologi ini memungkinkan penggunanya untuk menggunakan sinar matahari sebagai sumber energi listrik alternatif di rumahnya. 

Google tampaknya mendukung ide bagi manusia untuk memperoleh energi alternatif. Lewat Google Maps, Google mengumumkan proyek barunya ini yang bernama Project Sunroof.

Proyek yang sedang dikembangkan ini memiliki kemampuan untuk memberi tahu mana daerah dengan sinar matahari terbaik. Lewat proyek ini Google mencoba memetakan daerah sebagai upaya untuk mengoptimisasi penggunaan energi matahari.

Proyek ini menggunakan Google Maps, model 3D dari struktur atap, pola temperatur serta pergerakan awan serta didukung dengan data udara dan peta.

Melalui layanan ini pengguna dapat mengetahui daerah mana saja yang terpapar matahari dengan baik. Selain itu, informasi mengenai tersedianya sinar matahari di daerah tersebut selama satu tahun juga dapat ditampilkan.

Tampilan Project Sunroof (Sumber : mashable.com)

Hasil pencarian nantinya akan ditampilkan dengan peta atap yang mendapat paparan matahari atau tertutup bayangan. Bahkan layanan ini dapat juga memperkirakan luas atap yang dapat digunakan untuk penggunaan alat solar panel.

Tidak itu saja, fitur ini dapat memberikan informasi mengenai harga solar panel yang akan diperlukan serta perusahaan yang menyediakannya.

Namun sayangnya, jangkauan dari Project Sunroof ini masih sangat terbatas karena baru hadir untuk beberapa kota di Amerika Serikat yaitu San Fransisco, California, dan Boston.

Menurut yang dilansir laman Mashable, Jumat (21/8/2015), Google memang berencana untuk memperluas jangkauan layanan ini ke seluruh Amerika Serikat terlebih dahulu. Tidak tertutup kemungkinan layanan ini akan hadir di seluruh dunia nantinya.

(dam/dew)

Video Terkini