Liputan6.com, Jakarta - GrabTaxi mengumumkan telah memperoleh suntikan dana terbesar dalam sejarahnya, US$ 350 juta atau sekitar Rp 4,8 Triliun dari perusahaan investasi Coatue Management, L.L.C.
Ditambah investasi dari dana kekayaan Republik Rakyat Tiongkok, China Investment Corporation (CIC), Didi Kuaidi (Didi), dan mendapat dukungan dari para pemegang saham.
Dengan demikian, GrabTaxi memiliki suntikan dana total sebesar US$ 700 juta atau sekitar Rp 9,6 Triliun, sehingga membuatnya sebagai salah satu perusahaan startup dengan pendanaan terbaik di dalam sejarah Asia Tenggara.
GrabTaxi pertama kali diluncurkan di Jakarta, Indonesia, pada Juni 2014, dan dengan cepat memperluas layanannya hingga ke Surabaya, Padang, Surabaya, dan Bali.
“Investasi ini tidak hanya menjadi sebuah pernyataan akan dominasi GrabTaxi di wilayah Asia Tenggara, tetapi juga menjadi bukti potensi pertumbuhan Asia Tenggara di level global," kata Anthony Tan, Group CEO dan Co-Founder GrabTaxi melalui keterangan resminya, Rabu (19/8/2015).
"GrabTaxi berada di garis terdepan dalam industri startup di Asia Tenggara dan itu adalah peran yang kami bawa dengan bangga. Sebagai salah satu pemimpin di wilayah ini, kami telah berhasil menarik bakat-bakat global paling top untuk bergabung dengan brand kami, serta mengukuhkan investasi aman dari para mitra luar biasa seperti Coatue dan CIC,” sambungnya.
Mengenai investasi Didi, Tan memaparkan bahwa Didi adalah pemain utama di Tiongkok dengan pengalaman multi-produk yang kuat. Pihaknya berharap dapat segera bekerja sama dengan para kolega di Tiongkok, memanfaatkan pengalaman masing-masing untuk terus berusaha memberikan pelayanan terbaik.
Sementara Jean Liu, Presiden Didi mengatakan, “Sebuah pendekatan kooperatif dengan pemain paling berkuasa di Asia Tenggara akan meningkatkan nilai bisnis kami. Hingga saat ini, Anthony dan timnya telah mencapai pertumbuhan luar biasa dan kami berniat membantu meneruskan momentum tersebut.”
GrabTaxi diklaim telah berhasil melakukan diversifikasi di luar layanan taksi, yakni dengan menyediakan layanan transportasi mobil pribadi serta taksi motor atau ojek.
Dana yang diterima akan digunakan untuk menumbuhkan penawaran menarik ini hingga menyamai kesuksesan produk GrabTaxi.
(isk/dew)