Liputan6.com, Jakarta - Telah banyak diberitakan mengenai kemampuan matahari sebagai salah satu sumber energi alternatif. Banyak ahli telah memperkirakan bahwa tenaga matahari merupakan sumber energi untuk masa depan.
Tampaknya, perkiraan tersebut memang benar adanya. Pasalnya semakin banyak yang menggunakan tenaga matahari untuk kebutuhan sehari-hari dalam skala rumah tangga maupun beberapa fasilitas publik. Sebuah kota India pun melakukan terobosan baru dalam rangka memanfaatkan tenaga matahari.Â
Cochin, sebuah kota di Selatan India bagian Kerala, mengumumkan pembangunan bandara internasional yang nanti akan dijalankan sepenuhnya menggunakan tenaga matahari. Bandara itu akan diisi dengan panel surya berjumlah 46.150 dan memiliki luas 45 acre atau sekitar 18.000 hektar.
Lewat rilis resmi yang dikutip dari laman The Verge, Minggu (23/8/2015), bandara internasional Cochin diharapkan dapat mengurangi emisi karbon sampai 300.000 ton. Jumlah tersebut setara dengan menanam 3 juta pohon atau tidak berkendara menggunakan kendaran bermotor sejauh 1,2 miliar km.
Terminal internasional di Bandara Cochin ini dikabarkan akan mulai beroperasi pada Mei 2016.
Perusahaan induk bandara, Cochin International Airport Limited (CIAL), juga berencana untuk menjual kelebihan energi yang didapat dari tenaga matahari ini ke Kerala State Electricity Board.
CIAL dikabarkan akan terus mengembangkan sumber daya alternatif dengan mengandalkan sumber daya air di Kerala menggunakan solar panel berbasis bendungan dan proyek bertenaga air lainnya.
India sebelumnya sudah memiliki energi matahari berkapasitas 4 gigawatts. Pemerintah India dikabarkan juga mulai mengarahkan bandara lain untuk menggunakan energi berbasis panas matahari untuk mendukung kegiatan sehari-hari.
(dam/cas)
India Kembangkan Bandara Bertenaga Matahari
Sebuah kota di India bersiap hadirkan bandara internasional yang menggunakan tenaga matahari sebagai sumber energinya.
Advertisement