Liputan6.com, Jakarta - Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) telah menyiapkan strategi untuk memasyarakatkan penggunaan nama domain lokal, yakni dengan mencanangkan pengunaan satu juta domain.id. Ini sesuai dengan rencana yang diungkap Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, belum lama ini.
PANDI menargetkan angka 500 ribu domain dari program satu juta domain itu dapat tercapai di tahun 2016.
"PANDI memang akan memberikan `sponsor` untuk satu juta domain lokal. Namun, kami baru bisa merampungkan setidaknya 500 ribu domain di tahun depan,” kata Andi Budimansyah, Ketua PANDI yang ditemui tim Tekno Liputan6.com di acara Indonesia Cyber Security Summit (ICSS) di Jakarta, Senin (24/8/2015).
Terkait program satu juta domain ini, lanjut Andi, pemerintah akan membiayai biaya domain, hosting dan pendampingan, dengan catatan bahwa data center harus ada di Indonesia agar traffic internet di Indonesia bisa berjalan lancar dan tidak perlu lagi ke luar negeri.
Selain itu nantinya akan ada koordinator seperti perusahaan hosting untuk mencari UKM yang ingin go online di satu daerah. Contoh Solo yang banyak usaha batik ingin membuat website, bisa mendaftar lewat koordinator tersebut.
“Siapapun yang punya ide, tools, dan apapun silahkan buat proposal, target berapa orang, UKM mana, kalau OK akan menjadi vendor pemerintah. Terkait kordinator, siapapun bisa jadi kordinator, bisa mengajukannya ke pemerintah (Kemkominfo). PANDI ya cuma memfasilitasi dan mengklarifikasi,” lanjut Andi.
Andi menambahkan, pihak Kemkominfo dan PANDI sudah melakukan sosialisasi di beberapa kota, mulai dari Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, dan kota terakhir adalah Bandung yang nantinya akan diadakan mulai tanggal 26-27 Agustus mendatang.
“Tujuan sosialisasi tersebut untuk memberikan awareness agar orang-orang bisa membuat proposal dan melaksanakannya di tahun 2016. Siapapun yang punya ide, hosting, mau bikin website apapun, boleh mendaftar,” tuturnya.
Andi mengakui bahwa 500 ribu tentunya merupakan angka yang sangat banyak. “Tapi jngan takut nggak kebagian. Soalnya dukungan ini dibiayai pemerintah dan dialokasikan,” tutupnya.
(jek/dew)