Sukses

Meski Tak Terkena Imbas, Microsoft Tetap Dukung TKDN

Pemerintah akan segera menelurkan regulasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) minimal 40% pada 2017 mendatang.

Liputan6.com, Jakarta - Seperti yang telah diketahui, guna menekan defisit perdagangan di sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), pemerintah akan segera menelurkan regulasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) minimal 40% bagi jajaran produk perangkat mobile yang telah mendukung jaringan 4G LTE pada tahun 2017 mendatang.

Meski tak memiliki kepentingan secara langsung, namun menurut OEM Director Microsoft Indonesia, Linda Dwiyanti, pihaknya tetap akan mendukung penuh keputusan Pemerintah terkait regulasi TKDN.

"Kami kan tidak membuat perangkat atau bersentuhan langsung dengan teknologi 4G LTE. Tapi kami tetap mendukung, karena tujuannya kan bagus buat masa depan industri," ujar Linda kala ditemui tim Tekno Liputan6.com, Senin (24/8/2015).

Microsoft sendiri, ungkap Linda, sedang gencar menjalin kerjasama dengan banyak developper aplikasi lokal guna memperkaya konten di sistem operasi teranyar Windows 10.

Sebelumnya, di kesempatan yang berbeda, Lucky Gani, Windows Business Group Lead Microsoft Indonesia, juga sempat mengungkap bahwa developer lokal memiliki kesempatan yang sangat besar untuk dapat mengembangkan aplikasi besutan mereka agar bisa hadir di Windows 10.

"Selain konsumen, kami yakin bahwa tim developer akan sangat menyukai Windows 10. Pertama, pengguna Windows 10 akan banyak dan terus meningkat, baik mereka yang migrasi dari sistem operasi sebelumnya maupun pengguna baru dengan ragam perangkat mulai dari PC, tablet, dan Windows Phone," tutur Lucky di acara Windows on Location, Bandung, beberapa waktu lalu.

Untuk memfasilitasi hal tersebut, Microsoft setiap harinya mengadakan sebuah program yang bertajuk 'Community' dimana para developer lokal akan diajak untuk melakukan coding bersama.

Mereka dibimbing untuk mempelajari pemindahan aplikasi web based ke sistem aplikasi app based, bahkan juga akan diajarkan bagaimana mengembangkan aplikasi secara cross platform.

(dhi/isk)

Video Terkini