Liputan6.com, Jakarta - Di tengah-tengah kontroversi yang tengah menimpa Uber, salah satunya tentang legalitas keberadaaannya, diam-diam Uber ternyata sedang menyiapkan sebuah proyek bersama dengan University of Arizona.
Proyek tersebut berupa mobil pintar yang mampu melaju sendiri (self-driving car). Demikian informasi yang terungkap lewat sebuah e-mail yang dikirim kepada para karyawan universitas tersebut, seperti dikutip dari The Verge, Kamis (27/08/2015).
Proyek baru ini secara umum akan berfokus pada teknologi self-driving car, dan khususnya pada tantangan pemetaan dan optik yang terlibat dalam pengembangan kendaraan yang sepenuhnya otonom.
"Kami akan bekerja dengan beberapa ahli terkemuka di dunia dalam bidang desain lensa di universitas untuk meningkatkan citra yang kita tangkap dan gunakan untuk membangun fitur pemetaan dan keselamatan," kata Uber dalam pernyataan resminya.
Kerja sama ini, menurut pernyataan dari Gubernur Arizona, akan berfokus pada sistem optik yang diperlukan untuk pemetaan dan keselamatan, dan akan menghasilkan sejumlah uji coba kendaraan Uber untuk mengambil tempat permanen di Arizona. Untuk itu, Uber akan menyumbangkan US$ 25.000 ke departemen ilmu optik di kampus tersebut.
Detail lebih lanjut saat ini masih sedang dikerjakan, tetapi hubungan kerja sama ini tampaknya dirancang untuk memosisikan Tucson --salah satu kota di negara bagian Arizona-- sebagai penghubung baru bagi banyak penelitian Uber yang sedang berlangsung dalam hal self-driving car.
Sebelumnya, menurut bocoran dokumen internal perusahaan yang didapat Reuters, disebutkan bahwa Uber akan melakukan initial public offering (IPO) dalam waktu 12 hingga 24 bulan ke depan. Langkah ini merupakan langkah awal bagi penyedia layanan transportasi roda empat berbasis aplikasi tersebut untuk menjadi perusahaan publik (go public).
(why/dew)
Uber Gandeng University of Arizona Kembangkan Mobil Pintar
Uber sedang menyiapkan proyek kerja sama dengan University of Arizona untuk membuat mobil yang mampu melaju sendiri.
Advertisement