Liputan6.com, Jakarta - Di pertengahan tahun 2011, manajemen dan investor Apple panik. Pendiri sekaligus CEO mereka, mendiang Steve Jobs, memasuki kondisi kesehatan terburuk.
Akhirnya tepat pada tanggal 24 Agustus, Apple menunjuk Tim Cook yang sebelumnya menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO), menjadi Chief Operating Officer (CEO) menggantikan Jobs.
Kala itu, tak sedikit yang meragukan kemampuan Cook. Terlebih yang digantikannya adalah Jobs. Selain dikenal sebagai pendiri Apple, Jobs adalah ikon industri teknologi modern dan tersohor berkat pemikiran inovatifnya. Menggantikan sosok Jobs jelas bukan urusan mudah bagi Cook.Â
Namun menurut yang dilansir laman Apple Insider, Kamis (27/8/2015), fakta di lapangan menunjukkan bahwa Cook sukses memimpin Apple sejauh ini.
Sebagai bukti, peningkatan harga per lembar saham Apple terus menjulang sejak dipimpin Cook selama kurang lebih 4 tahun terakhir. Saat Cook mengambil alih nahkoda di akhir Agustus 2011, harga per lembar saham Apple 'hanya' sebesar US$ 53. Dan kini di awal tahun 2015, harga per lembar saham Apple menyentuh US$ 103.
Raihan Cook pun baru-baru ini diapresiasi oleh perusahaan dengan pemberian bonus berupa 560 lembar saham terbatas bernilai US$ 58 juta, atau setara dengan Rp 800 miliaran.
Dengan tambahan bonus tersebut, maka saat ini Cook memiliki total lebih dari 1,17 juta lembar saham Apple.
(dhi/isk)
CEO Apple Diganjar Bonus Rp 800 Miliar
Saat ini CEO Apple, Tim Cook, memiliki total lebih dari 1,17 juta lembar saham Apple.
Advertisement