Liputan6.com, Solo - Setelah Semarang dan Yogyakarta, rangkaian uji jaringan layanan 4G LTE Smartfren kini menyapa kota Solo, Jawa Tengah. Smartfren mengklaim jaringan 4G LTE miliknya telah meng-cover 92 persen dari seluruh wilayah kota Solo.
"Solo menjadi kota istimewa bagi Smartfren. Solo menjadi kota pertama saat kami lakukan uji coba dengan pemerintah untuk dapat lisensi 4G," kata Munir Syahda Prabowo, Head of Network Special Project Smartfren, Kamis (27/8/2015).
Munir menjelaskan, saat melakukan uji coba jaringan demi mendapat lisensi 4G LTE (uji laik operasi/ULO) di Solo, Smartfren hanya menggunakan 50 stasiun pemancar (BTS) di sana.
"Kota Solo istimewa bagi saya karena saya asli Solo. Jadi rasanya seperti pulang kampung ketika melakukan uji jaringan 4G di sini," canda Munir kepada rekan-rekan media.
Smartfren sendiri telah resmi meluncurkan layanan 4G-LTE Advanced pada 19 Agustus lalu. Operator ini menggunakan dua frekuensi sekaligus untuk menggelar layanan komersil 4G LTE, yakni 850 MHz dan 2.300 MHz.Â
Menariknya, Smartfren juga menggunakan dua teknologi 4G LTE berbeda di masing-masing frekuensi tersebut. Pertama, Smartfren menggunakan teknologi jaringan 4G LTE jenis FDD (Frequency Division Duplex) di spektrum frekuensi 850 MHz. Sementara untuk frekuensi 2.300 MHz, Smartfren menggunakan teknologi TDD (Time Division Duplex).
Teknologi FDD di frekuensi rendah 850 MHz dimanfaatkan untuk jangkauan yang lebih luas bagi seluruh pengguna. Sedangkan untuk teknologi TDD di frekuensi tinggi 2.300 MHz, dimanfaatkan untuk memberikan kapasitas Kecepatan yang lebih tinggi bagi pengguna.
(cas/dhi)
Advertisement