Liputan6.com, Jakarta - Machine Zone, salah satu pengembang game strategi Game of War: Fire Age baru-baru ini ditimpa masalah. Salah seorang pekerjanya dikabarkan telah mencuri jutaan data pemain yang disimpan di database internal Machine Zone.
Karyawan bernama Jing Zeng ini merupakan director of global infrastructure perusahaan. Zeng bergabung di Machine Zone pada tahun 2014. Awalnya dia merasa tidak puas dengan posisinya dan ingin mengubah tim.
Namun ternyata perusahaan menolak idenya dan malahan memintanya untuk meninggalkan perusahaan. Kejadian itulah yang kabarnya menjadi alasan Zeng mencuri data pemain, terutama informasi tentang uang yang dikeluarkan pemain untuk bermain game ini.
Mengutip informasi yang dilansir laman The Verge, Minggu (30/8/2015), Zeng dikabarkan akan mencoba menggunakan data tersebut untuk menguatkan posisinya agar mendapatkan uang pesangon yang lebih besar. Namun Zeng akhirnya ditangkap oleh agen FBI ketika akan melakukan perjalanan ke Beijing.
Meskipun data yang dicuri Zeng tidak menyertakan detail pemain atau informasi pembayaran, namun data itu dapat digunakan sebagai sumber berharga dan keuntungan bagi penyedia game online lainnya dan kompetitor.
Game of War: Fire Age sendiri saat ini merupakan salah satu game dengan pendapatan kotor tertinggi di dunia. Dari penghasilan itu, Machine Zone dapat menggelontorkan US$ 40 juta hanya untuk promosi dengan model Kate Upton, dan yang terbaru dengan penyanyi Mariah Carey.
(dam/dew)
Sakit Hati, Karyawan Curi Jutaan Data Pemain Game of War
Dikabarkan sakit hati akibat kebijakan perusahaan, Jing Zeng nekat curi data para pemain Game of War : Fire Age.
Advertisement