5 Hal yang Bikin iPhone 6s Layak Ditunggu

Lemahnya daya tahan baterai menjadi kelemahan utama dari seri iPhone 6. Namun, Apple sukses menebus kesalahannya tersebut di seri iPhone 6 Plus yang dibekali kapasitas baterai sebesar 2.915 mAh dan mampu bertahan hingga 2 hari pemakaian normal.

Di seri iPhone 6S dan 6S Plus, Apple diyakini bakal memberikan performa daya tahan yang lebih baik lagi. Setidaknya, Apple mampu menyematkan kemampuan yang setara dengan apa yang mereka telah praktekan pada seri iPhone 6 Plus.

Kapasitas Media Penyimpanan

Pada iPhone 6 dan 6 Plus, Apple memberika opsi media penyimpanan internal seluas 16, 64 dan 128 GB. Pengadaan kapasitas 128 GB sangatlah 'menyegarkan'. Namun, kenapa mereka harus menghilangkan opsi 32 GB?

Apple tampaknya akan belajar dari kesalahan dengan kembali menghadirkan opsi storage internal 32 GB di iPhone 6S dan 6S Plus. Akan tetapi, hal ini belum sepenuhnya dapat dipastikan.

Apple tidak akan lagi menggunakan sensor 8 MP dan menggantinya dengan kamera utama beresolusi 12 MP di iPhone 6s dan 6s Plus. Dengan disematkannya kamera 12 MP, artinya iPhone terbaru bisa menghasilkan resolusi foto lebih besar dibandingkan sebelumnya.

Selain itu, untuk urusan kamera Apple juga digosipkan akan membuat penambahan signifikan untuk kemampuan rekaman video dengan resolusi 4K.

iPhone 6S dan 6S Plus hampir pasti akan dipersenjatai dengan prosesor anyar A9 dan RAM 2 GB. Ini artinya, kedua generasi terbaru iPhone itu akan memiliki performa mumpuni dan kemampuan multitasking yang tak perlu diragukan lagi. Bahkan, sebagian fans berat Apple meyakini bahwa iPhone 6S dan 6S Plus bakal menjadi smartphone tercepat di dunia.

Force Touch ialah fitur terbaru hasil inovasi Apple yang membuat perangkat besutannya bisa mendeteksi seberapa keras pengguna menekan permukaan area navigasinya. Di iPhone, sensor itu disebutkan bakalan mengenali seberapa keras tekanan pengguna di layarnya.

Teknologi sensor Force Touch diklaim akan membuat iPhone lebih pintar membedakan baik sentuhan ringan maupun lebih kuat pada layar Retina Display. Fitur itu dinilai perusahaan cukup ideal ketika penggunanya menjalankan aplikasi atau program dalam memberi respon yang berbeda seperti melalui kuatnya tekanan yang diberikan pengguna ke permukaan layar.

(dhi/isk)