Sukses

Google: Orang Indonesia Online 5,5 Jam per Hari

Survei ini jauh lebih tinggi dibanding jumlah penggunaan PC sebanyak 17 persen pengguna dengan total waktu online 1,8 jam di setiap harinya.

Liputan6.com, Jakarta - Google Indonesia kembali merilis riset terbarunya yang kembali membahas kehidupan menarik dunia online di Indonesia.

Kali ini, Google menggandeng lembaga riset GfK dalam melakukan surveinya kepada 2.500 orang di wilayah Jakarta, Bodetabek, Bandung, Semarang, dan Surabaya untuk melihat seberapa besar behavior (kebiasaan) pengguna smartphone menggunakan perangkatnya untuk memenuhi kebutuhan tertentu.

Henky Prihatna, Country Industry Head Google Indonesia di dalam presentasi riset Google terbaru ini menjelaskan bahwa 61 persen masyarakat perkotaan indonesia rupanya `online` dengan menggunakan smartphone-nya dalam total waktu 5,5 jam per hari.

Hal tersebut merupakan temuan yang dinilai luar biasa karena selangkah lebih maju jika dibandingkan dengan survei penggunaan PC di Indonesia yang hanya terpatok di 17 persen pengguna dengan total waktu online 1,8 jam per harinya.

"Tidak bisa dipungkiri, melihat hal ini tentunya membuat pandangan masyarakat berubah bahwa smartphone memang telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan," kata Henky di kantor Google Indonesia, Jakarta, Kamis (3/9/2015).

Henky Prihatna, Country Industry Head Google Indonesia (Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza)

Diungkap, terdapat beberapa fakta masyarakat menggunakan smartphone-nya ketika sedang online. Pertama, intensitas penggunaan smartphone semakin meninggi yakni pada malam hari.

Fakta berikutnya adalah sekiranya terdapat 16 aplikasi/situs berbeda yang digunakan sebanyak 46 kali per hari, dan bahkan mereka juga menggunakan aplikasi yang terinstal di smartphone-nya itu selama 26 hari di setiap bulannya.

Selain itu, Hengky juga menjelaskan bahwa survei terbaru Google ini juga menilai kebiasaan belanja dalam kategori travel, pakaian, dan perawatan rambut. Ketiga kategori tersebut disurvei karena dinilai sangat unik dan belum `tersentuh` jika dibandingkan kategori gadget dan makanan yang memang sering dilakukan para konsumen ketika hendak berbelanja online.

Berdasarkan hasil temuan survei ini, dijelaskan bahwa pendekatan online dan offline rupanya sama pentingnya bagi konsumen perkotaan. Yang artinya, kombinasi antara search engine (Google) dan situs-situs retail/aggregator merupakan informasi terpenting untuk ketiga kategori ini.

Google juga mengungkap sebanyak 78 persen responden yang disurvei melakukan belanja online dari perangkat mobile-nya dengan mengecek situs e-Commerce mana yang hendak dipilih lewat search engine.

(jek/isk)

 

 

 

Video Terkini