Sukses

Garap Segmen High-End, Huawei Kenalkan Mate S

Huawei ingin menyamai posisinya dengan Apple dan Samsung yang selama ini dikenal sebagai vendor ponsel di segmen high-end.

Liputan6.com, Jakarta - Selama ini yang kita ketahui, pasar smartphone di dunia di segmen high-end selalu didominasi oleh duo raksasa, Apple dan Samsung.

Tampaknya, Huawei berambisi ingin menyaingi Apple Inc sebagai pemain di segmen tersebut. Pada ajang IFA 2015 di Berlin, Huawei memperkenalkan Mate S, smartphone Android untuk kategori high-end.

Mate S yang berspesifikasi layar 5,5 inci dan kamera 13 megapiksel (MP) ini memiliki fitur keamanan dengan teknologi sidik jari. Layarnya disematkan teknologi Force Touch yang memungkinkan pengguna untuk memakainya hanya dengan menekan layar lebih kuat.

"Mate S akan dijual secara ritel dengan harga 649 euro atau setara US$ 732. Jika dibandingkan produk di segmen yang lebih tinggi, itu adalah iPhone 6 dengan harga 748 euro," ujar Huawei, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (3/9/2015).

Mate S akan tersedia di lebih dari 30 negara, termasuk Tiongkok, Jerman, Israel, Jepang, dan Prancis. Untuk Jerman dan Spanyol, produk ini sudah bisa dipesan mulai 15 September 2015.

Teknologi Force Touch akan hadir pada smartphone Huawei Mate S

Sementara itu, Apple juga diprediksi memperkenalkan iPhone terbarunya dengan fitur serupa pada pekan depan.

"Huawei ingin seperti Samsung, dimana tak hanya sukses pada desain premium, tapi juga sukses dalam pengapalan berjumlah besar," kata Ian Fogg, Analis IHS.

Huawei telah menjadi manufaktur terbesar keempat berdasarkan jumlah penjualan pada akhir Juli 2015, menurut riset Gartner. Huawei berhasil mengambil alih posisi rivalnya, Lenovo.

Boleh jadi ini merupakan era kebangkitan Huawei, mengingat pangsa pasar Huawei naik 7,8 persen dari 5,4 persen di kuartal pertama. Huawei bahkan berambisi untuk menjual lebih dari 100 juta unit smartphone pada akhir tahun ini.

Meski demikian, Huawei masih cukup tertinggal jauh dari Samsung yang menguasai 21,9 persen pangsa pasar smartphone di dunia pada kuartal kedua lalu, dan Apple 14,6 persen.

(cas/isk)