Sukses

Twitter 'Bawa' Layanan Iklan untuk UKM ke 200 Negara

Setelah Amerika Serikat, Inggris, hingga Indonesia, Twitter kini membawa platform layanan iklan untuk UKM ke 200 negara lainnya di dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Tak puas hanya masuk ke beberapa negara saja, Twitter Inc 'membawa' platform layanan iklan untuk segmen small medium business (SMB) atau Usaha Kecil Menengah (UKM) ke 200 negara dan teritori lainnya di seluruh dunia.

Para UKM sudah dapat memasang iklan agar dapat mencapai target audiensinya di Twitter. Layanan ini hadir dalam 15 bahasa.

Sejak diumumkan secara resmi di Amerika Serikat, Twitter telah mengekspansi platform layanan iklannya ke berbagai negara, termasuk Inggris, Irlandia, Australia, Indonesia, Jepang, dan masih banyak lagi. 

Para SMB di 200 negara sudah dapat mengutilisasi berbagai fitur layanan iklan pada aplikasi mobile. Mereka dapat memasang program iklan, targeting tools, objective based campaigns, laporan, tarif, hingga target audiensi. Demikian seperti dilansir dari Venture Beat, Kamis (3/9/2015). 

Program yang telah dikembangkan selama dua tahun tersebut, kini telah memiliki lebih dari 100 ribu pengiklan di jaringan Twitter, termasuk SMB.

Bagi Twitter, layanan ini berdampak positif terhadap keuntungan perusahaan. Sebab, semakin banyak perusahaan yang mengakses layanan itu, semakin baik marketing-nya, dan kian banyak uang yang dihasilkan.

Buktinya, Twitter meraup US$ 452 juta dari pendapatan iklan pada Juli 2015, naik 63 persen secara tahunan. Namun, tidak diketahui berapa keuntungan yang dihasilkan Twitter dari layanan iklan untuk UKM tersebut. Perlu diketahui, segmen pasar SMB sebetulnya sudah menjadi fokus utama dari awal Twitter berdiri.

Beberapa negara yang baru bisa menikmati layanan iklan UKM, antara lain Filipina, Hong Kong, Turki, Antartika, Afganistan, Malaysia, Bangladesh, dan Venezuela.

Grafik ini menampilkan timeline peluncuran layanan iklan untuk UKM  di sejumlah negara

(cas/isk)

Video Terkini