Liputan6.com, Jakarta - Bagi orang tua yang memiliki anak remaja dengan kebiasaan mengakses media sosial pada malam hari, tampaknya harus mulai memperhatikan kebiasaan buah hati mereka.
Sebab, baru-baru ini sebuah penelitian menyebutkan bahwa remaja yang biasa mengakses media sosial pada malam hari lebih mudah merasa gelisah, bahkan dapat berujung pada kemungkinan depresi.
Mengutip informasi dari laman Mirror, Sabtu (12/9/2015), ilmuwan menemukan bahwa anak-anak yang biasa menggunakan media sosial di malam hari dengan melibatkan sisi emosionalnya ternyata berhubungan dengan kualitas tidur yang buruk.Â
Dr Heather Cleland Woods, pimpinan penelitian ini dari University of Glasgow, mengatakan kualitas tidur yang buruk dapat mengakibatkan rendahnya rasa percaya diri sehingga meningkatkan rasa gelisah yang berujung pada depresi.
Penelitian ini dilakukan dengan mengukur kualitas tidur dan penggunaan media sosial dari 467 remaja. Hasil dari penelitian tersebut ternyata menemukan bahwa remaja dengan tekanan untuk selalu online selama 24 jam dan membalas tiap pesan yang ditujukan padanya berdampak pada masalah kesehatan mental.
Untuk menanggulangi hal tersebut, Dr Woods menyarankan untuk para orang tua mulai memerhatikan cara anak-anak dalam menggunakan media sosial dengan tujuan untuk mengingatkan anak-anak mengenai waktunya berhenti sejenak dalam menggunakan media sosial.
(dam/cas)
Akses Media Sosial di Malam Hari Bikin Depresi
Penelitian menemukan bahwa remaja yang biasa mengakses media sosial dengan melibatkan sisi emosionalnya rentan depresi.
Advertisement