Liputan6.com, Jakarta - Julius Sweetland tidak puas dengan sejumlah perangkat lunak (software) yang tersedia untuk orang dengan gangguan fisik dan berbicara yang parah. Karena itu, ia menghabiskan waktu selama tiga setengah tahun untuk membangun antarmuka (interface) yang dikendalikan oleh matanya.
Dengan perangkat eye-tracker seharga US$ 100 dan perangkat lunak gratis besutannya, pengidap penyakit sklerosis lateral amiotrofik (Amyotrophic Lateral Sclerosis, ALS) --penyakit saraf yang menyerang neuron yang mengendalikan otot lurik-- atau gangguan lainnya, dapat mengetik, mengklik, bahkan berbicara melalui komputer tanpa menggunakan tangan atau suaranya.
Dalam demo yang berlangsung dua menit, seperti dikutip dari Business Insider, Minggu (13/09/2015), pengembang berusia 32 tahun yang berbasis di London ini memamerkan software terbarunya, OptiKey. Sebuah keyboard besar memuat layar. Dan Sweetland, yang tangannya memegang feed webcam, mengetik dengan menggunakan matanya saja. Selanjutnya, dengan "klik" dikendalikan oleh mata, software tersebut membaca kembali apa yang dia tulis.
Sebuah perangkat yang mirip dengan webcam melacak pergerakan mata Sweetland saat ia menggeser tatapannya dari satu huruf ke berikutnya. Saran otomatis muncul seperti yang ditampilkan di iPhone, tapi Sweetland tampaknya hampir tidak membutuhkan saran tersebut karena OptiKey menentukan kata-kata yang dia inginkan dengan menganalisis huruf yang dia lihat secara tepat.
Sangat mengejutkan karena tampaknya ditujukan bagi pengguna kebanyakan, OptiKey bukanlah peletak dasar teknologi inovatif ini. Bahkan, studi mengenai pelacakan mata sudah dikenal di abad ke-19 dan penggunaannya untuk kendali komputer dimulai pada 1980-an.
Namun, banyaknya antarmuka eye-tracking yang mahal, membuat penggunaan komputer bagi orang yang tidak dapat menggunakan kontrol keyboard, mouse, atau suara --seperti pengidap ALS-- menjadi sulit atau bahkan mustahil. Menurut Sweetland, hal tersebut tidak adil.
Sweetland bergelut di bidang pemrograman sejak masih berusia 5 tahun, dan sehari-hari dia mengerjakan coding untuk perangkat lunak trading di sektor keuangan. Bibinya yang meninggal karena penyakit motor neuron (istilah selimut untuk keluarga penyakit termasuk ALS) menginspirasi dia untuk terlibat dalam "komunikasi augmentatif dan alternatif", sebuah istilah keren untuk teknologi yang membantu orang dengan gangguan fisik atau berkomunikasi.
Pada awalnya Sweetland menguji OptiKey bagi dirinya sendiri, bersama dengan sejumlah kecil pengguna di seluruh dunia. Akan tetapi, baru-baru ini dia telah bekerja sama dengan Rumah Sakit Royal untuk penyandang cacat neuro di Putney, London, untuk mendapatkan umpan balik yang lebih baik dari pasien di sana.
Simak video demo OptiKey berikut ini.
">
(why/dew)
Pengidap ALS Kini Bisa Kontrol Komputer dengan Matanya
Tak puas dengan software yang ada saat ini untuk orang dengan gangguan fisik dan berbicara yang parah, pria ini ciptakan software sendiri.
Advertisement
Prabowo Subianto
Piala Asia U-20
![Ilustrasi - Indra Sjafri background timnas indonesia (Bola.com/Erisa Febri/Adreanus Titus)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/77o0Xx7071zvIve1lDJcDK4hTSE=/0x0:1080x608/200x113/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4380635/original/019449800_1680447289-Indra_Sjafri_background_timnas_Indonesia__Bola.jpg)
Seputar Timnas Indonesia U-20: Pengamat Tanyakan Soal Indra Sjafri Mengantisipasi Mobilitas Tinggi Dua Lawan Terakhir di Piala Asia
![Sementara itu Timnas Iran U-20 mantap berada di puncak klasemen dengan torehan tiga poin. Selisih gol merreka pun sangat bagus berkat tiga gol yang bersarang ke markas Timnas Indonesia U-20. (Dok. PSSI)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/8f_dDXaNnTnIVPCiP35UFP8uk0I=/200x113/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5132619/original/024123500_1739495596-Timnas_Indonesia_U-20_vs_Iran-4.jpg)
Menipis Setelah Kalah dari Iran, Media Vietnam Soroti Peluang Timnas Indonesia U-20 untuk Lolos ke Piala Dunia U-20
BRI Liga 1
![BRI Liga 1. (Liputan6.com/Abdillah)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/TZ1aRWzohe1o6X36h10SWP4FBb8=/200x113/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3542487/original/032381900_1629176080-673X373.jpg)
Hasil BRI Liga 1 PSIS Semarang vs PSM Makassar: Imbang 1-1, Mahesa Jenar dan Juku Eja Belum Keluar dari Tren Buruk
![Penyerang Persija Jakarta, Gustavo Almeida (kiri), berduel dengan bek Persib Bandung, Gustavo Franca, saat kedua kesebelasan bertanding pada lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Minggu (16/2/2025) sore WIB. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/OVMDyyOc0h23OJ055jkQNVZbo9s=/0x0:1600x1066/200x113/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5134993/original/069688100_1739701765-Persija_Vs_Persib_2.jpg)