Liputan6.com, Jakarta Investor Twitter, Chris Sacca, kembali berkicau mengenai pencarian Chief Executive Officer (CEO) permanen Twitter. Ia mendesak dewan direksi perusahaan untuk menunjuk Jack Dorsey, yang kini menjabat sebagai CEO interim.
Dilansir Business Insider, Senin (14/9/2015), desakan Sacca itu disampaikan melalui akun Twitter-nya, @sacca. Melalui kicauannya, Sacca mengatakan bahwa Dorsey mendapatkan dukungan "para investor terbesar" untuk menjadi CEO permanen Twitter.
Masa perburuan CEO Twitter kini telah memasuki bulan keempat. Namun hingga kini belum ada tanda-tanda pencarian tersebut mencapai titik akhir. Sacca pun menilai Dewan Direksi Twitter terlalu lama melakukan pencarian dan perlu disegarkan dengan orang-orang baru.
Dorsey menjabat sebagai CEO interim sejak Dick Costolo memutuskan hengkang dari posisi tersebut pada Juni 2015.
Kendati disebut sebagai pesaing terkuat calon CEO permanen, pencalonannya menuai kritik mengingat dia saat ini juga menjabat sebagai CEO di perusahaan pembayaran digital, Square. Perusahaan tersebut dilaporkan tengah bersiap melantai di bursa beberapa bulan lagi.
Namun menurut Sacca, Dorsey bisa mengatasi dobel peran. "Dia telah menjalankan kedua perusahaan bersamaan selama beberapa bulan ini, dan keduanya berjalan dengan baik," tuturnya.
Sacca sendiri dikenal vokal dan kritis terhadap Twitter sejak sebelum Costolo mengundurkan diri pada Juni. Menurut laporan Vanity Fair, Dewan Direksi Twitter memberikannya julukan "unabomber" kepada Sacca, karena beragam opininya di layanan Twitter telah merusak citra perusahaan.
(din/isk)
Investor Besar Dukung Jack Dorsey Jadi CEO Permanen Twitter
Investor Twitter, Chris Sacca, mendesak dewan direksi perusahaan untuk menunjuk Jack Dorsey menjadi CEO permanen.
Advertisement