Liputan6.com, Jakarta - Keberadaan layanan aplikasi ojek online, seperti GoJek dan GrabBike kini mulai menuai pro dan kontra. Memang, hadirnya terobosan ini telah memudahkan banyak orang untuk lebih praktis bertransportasi di tengah padatnya jalanan ibukota.
Di sisi lain, layanan ini juga membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas bagi para ojek pangkalan untuk memperoleh pendapatan yang lebih baik.
Namun, baru-baru ini dikabarkan bahwa layanan tersebut mulai meresahkan beberapa penggunanya. Berdasarkan sebuah artikel yang dilaporkan di laman Aitinesia, layanan GoJek dan GrabBike rupanya memiliki tendensi untuk melanggar privasi penumpang.
Bahkan, telah terdapat beberapa bukti screenshot yang memperlihatkan sejumlah SMS dari pengemudi yang menggoda, serta sampai mengancam penumpangnya karena telah memberikan rating buruk ke pengemudi tersebut.
Kontan, screenshot ini pun beredar di linimasa jejaring sosial dan menjadi isu perbincangan hangat para netizen, khususnya penumpang GoJek atau GrabBike yang kerap menggunakan layanan ini setiap harinya.
Tentunya sangatlah mungkin bagi para pengemudi untuk dapat mengetahui semua informasi pribadi penumpangnya secara mendetil hingga menghubungi langsung penumpangnya, karena baik aplikasi GoJek dan GrabBike menyimpan data penumpang mulai dari nama, nomor telepon, bahkan sampai lokasi penjemputan serta lokasi tujuan.Â
Nyatanya, hal ini dirasakan beberapa penumpang GoJek dan GrabBike cukup mengganggu. Setelah melihat isi dari screenshot tersebut, mereka pun meminta pihak GoJek dan GrabBike untuk segera merahasiakan data pribadi mereka agar hal serupa tidak terjadi.
Berikut isi dari screenshot pesan instan yang disampaikan pengemudi ke penumpang:
Baca Juga
Berikut komentar netizen terkait rumor pelanggaran privasi oleh pengemudi GoJek dan GrabBike:
Advertisement
dear gojek, mohon privasi kami sebagai pengguna jasa ojek dirahasiakan terima kasih @gojekindonesia pic.twitter.com/U5n30vh8fy
— Getri Permata SH Mkn (@getripermata) September 10, 2015
@gojekindonesia apakah kedepannya ada rencana utk tdk menshare no HP penumpang ke driver gojek? Krna itu privasi, khawatir disalah gunakan
— Dias Erfan (@diaserfan) September 12, 2015
Salah satu cara mengakali privasi dalam ber-gojek, kalau diantar, turunnya di depan gang aja.. jalan dikit gpp lah.
— Muhadkly Acho (@muhadkly) September 4, 2015
@gojekindonesia minta tolong upgrade review system di gojek app ya. harusnya reviewer bisa invisible loh. thanks :) http://t.co/vBGZO5G78D
— Ayu Fatmawati (@ayufat) September 4, 2015
Terlepas dari hal tersebut, semuanya kembali lagi ke pilihan penumpang agar bijak memilah informasi mana yang harus diperlihatkan, dan informasi mana yang perlu disimpan.
Sejauh ini, baik dari pihak GoJek dan GrabBike belum memberikan tanggapan terkait isu pelanggaran privasi penumpang tersebut.
(jek/isk)
Â