Liputan6.com, Jakarta - Sebuah perusahaan startup di bidang sintetik, Ras Labs, dikabarkan sedang bekerja sama dengan International Space Station untuk melakukan uji coba terhadap sebuah material pintar yang dapat bereaksi layaknya jaringan hidup.
Dikutip dari laman Techcrunch, Senin (14/9/2015), pengembangan ini dilakukan untuk membuat sebuah material yang dapat berkontraksi dan bereaksi layaknya otot manusia ketika melakukan aktivitas.
Penelitian yang digagas oleh salah satu pendiri Ras Labs, Lenore Rasmussen, berawal dari ketidaksengajaan. Saat sedang melakukan percoaan kimia, ternyata Rasmussen memasukkan formula yang salah sehingga menghasilkan sebuah jelly.
Rasmussen kemudian menyadari bahwa jelly itu mirip dengan otot yang sedang bekerja. Terlebih saat Rasmussen mencoba mengalirinya dengan listrik, material itu dapat berkontraksi dan mengembang.
Akhirnya, Rasmussen berpikir untuk mengembangkan sebuah material yang terlihat, terasa, dan bereaksi layaknya otot manusia serta dapat digunakan oleh manusia.
Rencananya pengembangan material ini nantinya diharapkan dapat menjadi permulaan untuk pembuatan lengan prostetik atau buatan yang memiliki kemampuan layaknya tangan manusia.
Untuk saat ini pengembangan material memang masih dalam tahap uji coba terus menerus. Sebab mereka masih terus mengembangkan material yang benar-benar dapat bekerja sesuai dengan cara kerja otot manusia.
Bahkan sudah ada rencana jika memang nanti material ini berhasil dan sesuai harapan, bukan tak mungkin di masa depan material ini dapat digunakan menjadi bahan tambahan untuk membuat robot. Sehingga, robot di masa depan nantinya juga akan terlihat lebih 'hidup' layaknya manusia.
(dam/cas)
Â