Liputan6.com, Jakarta - Firma riset Internationl Data Corporation (IDC) melaporkan bahwa perangkat wearable berbasis Android Wear diprediksi akan naik dua kali lipat pada 2019. Jika pada 2015 ini pangsa pasar Android Wear hanya 17 persen, pada 2019 diperkirakan jumlahnya akan menanjak hingga 38 persen.
Hal ini beralasan sebab pasar Android Wear diprediksi akan semakin menguat berkat semakin banyaknya produsen-produsen yang merilis produk Android Wear dengan desain menarik dan harga murah.
Dalam risetnya, IDC mengungkapkan bahwa total pengapalan perangkat wearable di dunia akan menembus 173,4 juta unit pada 2019. Jumlah ini mereprestasikan berbagai jenis perangkat wearable sederhana, seperti fitness trackers, jam tangan pintar (smartwatch), dan lainnya.
Tahun ini, total pengapalan perangkat wearable diprediksi mencapai 76,1 juta unit, naik 163,6 persen dari sebelumnya 28,9 juta yang terkapalkan di 2014.
Sementara untuk Apple Watch yang mengadopsi watchOS, diperkirakan dominasinya akan mulai berkurang. Jika tadinya hampir 6 dari 10 Apple Watch beredar di pasaran tahun ini, mungkin pada 2019 hanya di bawah 5 dari 10.
Memang Apple Watch dengan watchOS-nya akan tetap mendominasi pasar wearable untuk satu dekade ke depan, namun mereka kemungkinan besar akan kehilangan pangsa pasar dari tahun ke tahun.
"WatchOS, pada tahun pertama di pasaran, akan berkembang dengan cepat sebagai pemimpin smartwatch, dan mereka akan menjaga terus posisinya. Tapi pangsa Apple Watch akan turun karena kehadiran Android Wear, meraup banyak pangsa," ungkap IDC.
(cas/dhi)
Advertisement