Liputan6.com, Jakarta - Pengembangan anggota tubuh buatan untuk menggantikan anggota tubuh sebenarnya memang masih terus dilakukan dan tidak sedikit pula yang sedikit demi sedikit sudah mulai berhasil mengembangkan anggota tubuh buatan yang memiliki kemampuan dan cara kerja mendekati anggota tubuh asli.
Salah satunya adalah agensi militer dari Amerika Serikat, DARPA, yang mengatakan bahwa mereka telah berhasil memulihkan indera peraba seseorang yang telah kehilangan lengannya dengan menghubungkan lengan buatan yang tersambung langsung ke otak.
Nantinya sensor cortex pengguna, yaitu bagian dari otak yang mampu mendeteksi rabaan atau sentuhan, akan dihubungkan dengan sensor tekanan di lengan buatan tersebut. Baru setelah itu, sinyal elektrik dari informasi dapat terkirim dari tangan ke otak.
Dikutip dari laman The Verge, Rabu (16/9/2015), Justin Sanchez, Kepala Revolutionizing Prosthetics Program DARPA mengatakan bahwa dalam uji coba yang dilakukan, tangan prostetik ini sudah dapat memancing indera peraba penggunanya hampir mendekati kemampuan tangan asli.
DARPA juga mengklaim bahwa penelitian ini menjadi yang pertama di dunia. Meskipun, lengan prostetik ini belum dapat mengembalikan fungsi indera peraba seluruhnya, keberadaan tangan ini dapat membantu orang-orang yang kehilangan anggota tubuhnya untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Untuk saat ini, hasil kerja DAPRA ini masih menunggu penilaian dan penerimaan publik di jurnal ilmiah. Selain itu, para peneliti sangat percaya bahwa penelitian ini akan menjadi sebuah langkah besar dalam bidang lengan prostetik.
(dam/cas)
Baca Juga
Â
Advertisement