Liputan6.com, Jakarta - Dalam sebuah sesi tanya jawab via online live streaming hari Selasa kemarin di kantor pusat Facebook di California, seperti dikutip dari USA Today, Rabu (16/09/2015), pendiri dan CEO Facebook, Mark Zuckerberg membuat sebuah pengumuman yang tak disangka-sangka.
Sebelumnya, Facebook telah menolak untuk membuat tombol `dislike` sebagai pendamping tombol `like`. Sebab, Facebook khawatir hal itu akan justru menyebabkan ketidakpuasan pada jaringan sosial paling populer di dunia tersebut.
Tapi dalam beberapa tahun terakhir, sikap Zuckerberg makin lunak dalam menanggapi permintaan populer dari para pengguna Facebook yang mengatakan bahwa tombol `like` tidak cocok status dan situasi tertentu, seperti kematian anggota keluarga, bencana alam, atau krisis.
"Sangat penting untuk memberi orang lebih banyak pilihan daripada tombol `like` saja untuk membantu mengungkapkan ekspresi dan simpati. Sebab tidak semua peristiwa adalah peristiwa yang menyenangkan," kata Zuckerberg.
Zuckerberg juga menyatakan, tidak lama lagi Facebook meluncurkan sebuah tombol atau beberapa tombol baru. Namun, ada kemungkinan lain bahwa tombol itu mungkin bukanlah tombol `dislike`.Â
Apa yang mungkin Facebook perkenalkan adalah sebuah tombol `sympathize` (bersimpati) atau beberapa tombol yang menyampaikan dukungan, solidaritas atau ekspresi emosi positif serupa lainnya.
Dengan demikian, situs jejaring sosial raksasa tersebut mendorong interaksi baru di antara penggunanya yang mencapai 1,5 miliar.
Dalam pernyataan di sebuah e-mail, Facebook mengatakan, "Kami belum bisa berkomentar apa-apa mengenai pernyataan Zuck."
(why/isk)
Facebook kembali Menggarap Tombol `Dislike`?
Ternyata, diam-diam Facebook sedang menggarap tombol baru selain "like" dan akan segera meluncurkannya.
Advertisement