Sukses

Pengamat: Tombol Dislike Bisa Menguntungkan Facebook

Menurut pengamat, ide tombol dislike yang diperdebatkan ini justru akan menjadi keuntungan bagi Facebook.

Liputan6.com, Jakarta - Kabar mengenai kehadiran tombol `dislike` menuai pro dan kontra. Kabar ini, seperti dikutip dari USA Today, Rabu (16/09/2015), sebetulnya juga pernah mengemuka Desember lalu di sebuah sesi tanya jawab lainnya.

Dalam menanggapi pertanyaan terkait hal tersebut, saat itu Zuckerberg mengatakan, "Kami sedang memikirkan hal itu."

Dalam sesi tanya jawab itu, Zuck, sapaan akrabnya juga mengungkapkan, "Beberapa orang telah meminta tombol `dislike` karena mereka ingin mengatakan, 'Itu tidak baik'. Dan ini bukanlah sesuatu yang kami kira bagus bagi dunia. Jadi kami tidak akan membuatnya."

Perlu diketahui, ide mengenai tombol `dislike` juga telah diperdebatkan selama bertahun-tahun di kalangan internal Facebook.

Pada 2013, para engineers di Facebook pernah merancang tombol "sympathize" selama perhelatan hackathon--gelaran pengembangan software dan hardware ternama.

Terkait hal ini, pengamat media sosial Dr. Andrea Forte berkomentar, "Para pengguna Facebook mungkin akan menggunakan tombol `dislike` untuk mengekspresikan beberapa emosi negatif, seperti frustrasi dengan iklan yang bermunculan di feed mereka. Tapi, saya ragu jika hal itu akan membuat mereka mulai ceroboh dengan tidak menyukai foto-foto teman-teman mereka, bayi, anjing, kucing, dan percobaan memasak".

Lebih lanjut, profesor di Drexel University itu juga mengatakan, "Saya menduga tombol itu terutama akan digunakan untuk mengekspresikan ketidaksetujuan, atau untuk mengungkapkan solidaritas atas posting seseorang tentang peristiwa negatif seperti kematian atau kerugian."

(why/isk)

Video Terkini