Liputan6.com, Jakarta - CEO Apple saat ini, Tim Cook, memang selalu dibanding-bandingkan dengan mendiang Steve Jobs. Cook kerap dinilai tidak seinovatif legenda Apple tersebut.
Sepanjang karirnya memimpin Apple sejak 2011 lalu, Cook pun selalu berada di bawah bayang-banyang Jobs.
Namun begitu, pada sebuah kesempatan wawancara di acara bincang-bincang Late Show with Stephen Colbert, Cook mengatakan bahwa Jobs hanyalah manusia biasa.
Apa yang diungkapkan Cook tersebut muncul ketika ia ditanyai pendapatnya terkait film biopik Steve Jobs yang belum lama ini dirilis. Ia mengatakan, "Saya belum menonton film itu, tapi saya tahu Steve Jobs adalah manusia biasa. Dia hanyalah seseorang yang selalu diharapkan mampu memberikan yang terbaik."
Meski begitu, Cook tetap memuji Jobs sebagai sosok jenius yang mampu menyelesaikan masalah dari sudut pandang berbeda.
"Ia bisa menyelesaikan masalah yang orang lain tidak bisa. Dia memiliki kemampuan untuk melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda," pungkasnya seperti yang dikutip dari laman The Verge, Rabu (16/9/2015).
Sebelumnya, Cook juga sudah menegaskan bahwa dirinya bukanlah Steve Jobs. Menurut penjelasan Cook, Jobs memilih dirinya sebagai penerus tampuk pimpinan Apple justru karena memiliki sifat, karakter, dan pola pikir berbisnis yang berbeda dengan pendahulunya itu.Â
Dengan begini, Cook sangat yakin bahwa tidak ada alasan baginya untuk berusaha menjadi Jobs, atau meniru cara Jobs memimpin Apple.
"Aku tidak pernah punya tujuan untuk menjadi seperti dia (Jobs). Karena aku tahu, aku hanya bisa menjadi diriku sendiri," ungkap Cook.
Jobs dinilai banyak orang -- khususnya para fanboy Apple -- adalah 'dewa' yang memimpin Apple dengan sangat sukses. Inovasi yang dibawa Jobs selalu segar dan dinantikan banyak orang. Di bawah kepemimpinannya, Apple bukan saja sekadar menjadi brand perangkat teknologi, melainkan brand eksklusif yang produk-produknya mampu menjadi pengendali tren di pasaran.
Akan tetapi, Cook pun bukan tanpa prestasi. Ia berhasil membawa Apple menjadi perusahaan dengan keuntungan paling besar dalam waktu tiga bulan, tepatnya pada kuartal empat 2014 lalu.
Pada kuartal tersebut, Apple mencatat pendapatan sebesar US$ 74,6 miliar dan mengantongi keuntungan US$ 18 miliar.
(dhi/isk)