Sukses

Keluar dari Blue Bird, Kini Banting Setir jadi Blu-jek

Bagi Ahmad, penghasilan sebagai sopir taksi Blue Bird dengan rider Blu-Jek tidak akan jauh berbeda.

Liputan6.com, Jakarta - Puluhan rider Blu-Jek yang memadati area parkir restoran 3 Wise Monkeys, Kamis (17/9/2015), menyisakan cukup banyak cerita. Ada beberapa rider yang diwawancarai oleh para awak media.  

Adalah Ahmad Aminudin, salah satu rider Blu-Jek yang berbagi kisahnya kepada Tim Tekno Liputan6.com. 

Diungkapkannya, Ahmad sebelumnya merupakan supir taksi Blue Bird. Kemudian dia keluar dari Blue Bird beberapa bulan lalu karena beberapa alasan. "Salah satunya kemacetan Jakarta yang semakin parah saat ini," ujarnya.

Untuk menjadi ojek online, Ahmad cukup melalui banyak tantangan. Diakuinya, sebelum melamar ke Blu-Jek, Ahmad sempat melamar ke Gojek beberapa kali. Namun, lamarannya selalu ditolak.

Tak lantas berhenti di situ, Ahmad pun akhirnya mendapat informasi dari brosur dekat pangkalan ojek sekitar rumahnya mengenai informasi lowongan Blu-Jek. 

"Kebetulan Blu-Jek memang sosialisasi ke pangkalan-pangkalan ojek. Dari situ saya akhirnya tahu, dan memutuskan untuk melamar ke Blu-Jek sebulan yang lalu. Alhamdullilah, saya diterima," ungkap Ahmad. 

Kini pria paruh baya ini resmi menjadi salah bagian dari rider Blu-Jek, dan berencana untuk nge-pos di kawasan Grogol, Jakarta Barat. 

"Saya rasa ide ojek online seperti Blu-Jek cukup bagus untuk mengatasi kemacetan di Jakarta. Mau tak mau kita juga harus menerima pesatnya perkembangan teknologi saat ini," tambahnya.

Sekadar diketahui, sebelumnya Garrett Kartono, CEO Blu-Jek menegaskan bahwa Blu-Jek bukan lah bagian dari layanan Blue Bird. Blu-Jek resmi beroperasi pada Jumat (18/9/2015) dengan promo awal Free Ride atau gratis selama 30 hari.

(cas/dew)

Â