Sukses

Pemain Poker Online Dimata-matai Virus Komputer

Pemain poker online sedang dimatai-matai oleh virus komputer yang mengincar kartu virtual mereka.

Liputan6.com, Jakarta - Permainan poker online, baik yang dimainkan di Facebook, Pokerstars, Full Tilt Poker, maupun di platform lainnya, masih digemari oleh banyak orang meski sudah tidak sepopuler beberapa tahun silam.

Ternyata, para pemain salah satu jenis permainan kartu ini menjadi "mangsa" dari virus komputer. Sebuah perangkat lunak, menurut informasi yang dikutip dari BBC, Jumat (18/09/2015), membagikan kartu virtual si pemain dengan si pencipta virus tersebut yang kemudian turut bergabung dalam permainan poker yang sama dan mencoba untuk menipu si pemain.

Malware licik itu ditemukan bersembunyi di perangkat lunak yang dirancang untuk membantu penggemar poker bermain lebih baik, kata perusahaan keamanan yang menemukannya.

Perangkat lunak ini juga menargetkan informasi yang berguna lainnya pada komputer korban, seperti username dan password untuk login.

Selain itu, malware ini bekerja dengan cara menargetkan pemain dari situs Pokerstars dan Full Tilt Poker, kata Robert Lipovsky, seorang peneliti keamanan di Eset, dalam sebuah posting di blog.

Ketika malware ini menginfeksi, dia memonitor aktivitas komputer dan muncul ketika korban telah login ke salah satu dari dua situs poker itu. Kemudian, malware ini mulai mengambil screenshot dari aktivitas si pemain dan kartu si pemain pun "didapat". Screenshot tersebut lalu dikirim ke si penyerang.

Gambar dari screenshot itu menunjukkan si pemain dan ID nya telah ditangani. Ini, kata Eset, memungkinkan penyerang mencari situs untuk si pemain dan bergabung ke permainannya. Menggunakan informasi tentang korban memberikan penyerang keuntungan yang signifikan.

"Kami tidak yakin apakah pelaku memainkan game itu secara manual atau dalam beberapa cara otomatis," tulis Lipovsky.

Eset menemukan malware Windows bersembunyi di beberapa aplikasi file-sharing terkenal, perangkat lunak utilitas komputer, serta beberapa kalkulator poker yang banyak digunakan dan database pemain. Spyware ini, menurut Eset, telah aktif selama beberapa bulan dan sebagian besar korban berada di Eropa Timur, terutama Rusia dan Ukraina.

(why)