Liputan6.com, Jakarta - Kabar kurang menggembirakan datang dari toko aplikasi milik Apple, App Store. Menrut laporan perusahaan keamanan Palo Alto Networks, ada banyak aplikasi di App Store yang telah terinfeksi malware sehingga mengancam keamanan pengguna.
Lebih lanjut diungkapkan, beberapa aplikasi di App Store ternyata telah terinfeksi malware yang sengaja disusupkan oleh para hacker untuk mencuri password pengguna, membajak URL yang sedang dibuka, bahkan mencuri password iCloud milik pengguna.
Dikutip dari laman Mashable, Senin (21/9/2015), setelah dilakukan penelusuran, ternyata diketahui bahwa cara yang dilakukan oleh para hacker adalah dengan mengelabui pengembang aplikasi untuk mengunduh Xcode yang telah dimodifikasi. Xcode sendiri adalah software yang digunakan pengembang untuk membuat aplikasi iOS.
Xcode versi palsu yang diberi nama, XcodeGhost tersebut ternyata sudah disisipi malware. Sehingga, para pengembang yang membuat aplikasi menggunakan Xcode palsu tersebut secara tidak sadar mengembangkan aplikasi yang telah terinfeksi malware lalu diunggah ke App Store.
Palo Alto Network menerangkan bahwa serangan ini lebih banyak mengancam pengguna App Store di China. Menurut desas-desus yang beredar, sejumlah pengembang aplikasi di China berhasil dibujuk para hacker untuk mengunduh Xcode palsu tersebut dengan iming-iming waktu unduhan yang lebih cepat.
Apple pun dikabarkan telah mengetahui permasalahan ini dan bergerak cepat dengan menghapus aplikasi-aplikasi yang dianggap telah terinfeksi malware. Namun, Apple tidak menyebutkan secara pasti jumlah aplikasi yang telah dihapus tersebut.
Untuk mencegah hal ini terjadi di kemudian hari, Apple juga menyarankan para pengembang untuk mengunduh Xcode dari sumber yang valid.
(dam/dhi)
Apple App Store Diserang Malware
Temuan Palo Alto Networks berhasil menemukan beberapa aplikasi di App Store region Cina ternyata telah terinfeksi malware.
Advertisement