Liputan6.com, Jakarta - Layanan terbaru Ultra LTE dari Bolt! diklaim jauh lebih baik daripada layanan LTE yang ditawarkan oleh operator seluler lain. Hal ini didasarkan pada pengujian internal yang dilakukan oleh Bolt! selama enam bulan terakhir di 500 ribu titik pengukuran.
Chief Technology Officer Bolt!, Devid Gubiani mengatakan, "Tingkat kesuksesan (success rate) jaringan dari layanan terbaru Bolt! Super 4G LTE di jaringan 2.3 GHz ini ada di angka 99 persen. Untuk ukuran jaringan 2.3 GHz, angka ini sangatlah baik."
Tidak hanya menguji jaringannya sendiri, Devid menjelaskan bahwa pihaknya juga turut menguji jaringan 4G LTE kompetitornya. Hasilnya, jaringan milik Bolt! menjadi yang paling tinggi untuk predikat very good, dan paling rendah untuk predikat bad.
Bicara soal tarif, layanan Ultra LTE ini ditawarkan dengan harga yang kompetitif dalam tiga pilihan, yaitu Lite Package, Basic Package, dan Convenient Package. Ketiganya masing-masing dibanderol mulai dari Rp 29.000 untuk 1,5 GB, Rp 99.000 untuk 8 GB, dan Rp 600.000 untuk 55 GB.
Dari peluncuran pertamanya, kata Devid, tarif yang dipatok Bolt! Super 4G LTE berada di bawah kisaran harga yang ditetapkan kompetitor, tepatnya 70 persen lebih murah.
Dan untuk layanan terbaru Ultra LTE, pria bule berkacamata itu mengungkapkan, "Tarif yang ditetapkan Bolt! saat ini masih 50 persen lebih murah daripada kompetitor kami."
Bolt! sendiri saat ini memiliki jumlah total sites mencapai 3.500 titik. Sementara untuk jumlah pelanggan, Bolt! disebutkan telah memiliki hampir 1.6 juta orang.
(why/dhi)