Liputan6.com, Jakarta - Layanan 4G LTE XL di frekuensi 1.800 MHz resmi menyapa kota Denpasar dan Surabaya, pada Selasa (22/9/2015). Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini, menyebutkan pemilihan kedua kota ini untuk peluncuran 4G ini beralasan.
"Surabaya merupakan kota bisnis kedua terbesar di Indonesia, sedangkan Denpasar banyak dikunjungi turis lokal dan asing. Itu alasan kami menghadirkan layanan 4G di sana," kata Dian saat Commercial Launch 4G LTE Denpasar dan Surabaya di Jakarta.
Namun, diakuinya, komersialisasi 4G di dua kota ini juga terlaksana berkat bantuan operator lain untuk menyelesaikan penataan frekuensi (refarming) di 1.800 MHz.
Seperti diketahui, empat operator GSM memang tengah merampungkan refarming 1.800 MHz secara bertahap sejak awal tahun ini. Apabila refarming selesai, operator dapat menggelar 4G.
"Kami bekerja sama dengan operator lain agar refarming (di Denpasar dan Surabaya) berjalan lancar. Dengan begitu, kami bisa menggelar layanan 4G di dua kota tersebut,"Pantrop Pander, VP 4G LTE XL, menambahkan.
Pantrop menyebutkan XL mampu menyatakan berani untuk memulai 4G lebih dulu dibanding operator lainnya di dua kota tersebut. Padahal, teknologi 4G masih terbilang baru.
"Beberapa device manufacturer sempat ragu untuk hadirkan perangkat 4G di sini karena jaringan belum ada. Kami memang tak menjanjikan (jaringan) hadir di seluruh Indonesia, tapi kami upayakan agar kualitas tetap terjaga," tutupnya.Â
(cas/isk)
XL: Komersialisasi 4G Denpasar-Surabaya Berkat Kerjasama Operator
Penataan frekuensi di 1.800 MHz dilakukan seluruh operator GSM, termasuk Telkomsel dan Indosat agar frekuensi itu dapat dipakai untuk 4G.
Advertisement