Liputan6.com, Jakarta - Apple mengklaim penjualan periode awal iPhone 6S sukses mengalahkan pendahulunya, iPhone 6. Dalam laporan resmi yang dipublikasikan Apple, disebutkan bahwa iPhone 6S sukses terjual sebanyak 13 juta unit di minggu pertama pemasarannya, alias unggul 3 juta unit dibandingkan seri iPhone 6 yang laku terjual 10 juta unit di minggu pertama penjualannya tahun 2014 lalu.
"Melampaui pencapaian iPhone 6 memang sangat berat, bahkan untuk Apple yang punya sejarah selalu mencapai prestasi terbaik," ujar analis IDC, John Jackson.
Namun anehnya, menurut yang dilansir laman Reuters, Selasa (29/9/2015), angka penjualan iPhone 6S yang cukup impresif tersebut tak mampu mengangkat performa saham Apple di lantai bursa. Harga per lembar saham Apple justru dikabarkan merosot tipis 1% per akhir pekan kemarin.
Hal tersebut diprediksi karena masih banyak investor yang kecewa dengan upgrade yang dihadirkan Apple pada iPhone 6S. Mayoritas investor menilai spesifikasi dan fitur yang diadopsi iPhone 6S tidak berbeda signifikan dengan pendahulunya, iPhone 6.
iPhone 6S sendiri saat ini telah dipasarkan secara luas di 12 negara. China menjadi salah satu negara yang lebih dulu berkesempatan mencicipi iPhone 6S, dan menjadi salah satu yang berkontribusi paling besar dalam hal penjualan.
(dhi/isk)