6 Penerawangan Robot Seks yang Mencengangkan

Liputan6.com, Jakarta - Futurologis Dr. Ian Pearson merilis sebuah laporan yang berisi sejumlah prediksi tentang kehidupan seksual di masa depan. Dalam laporannya tersebut, ia menggandeng salah satu penyedia sex toys kenamaan di Inggris, Bondara.

Dr. Pearson menitikberatkan sejumlah poin, dimana sex toys berbasis robot seperti vibrator telah digunakan sekitar satu abad lamanya, dan pornografi berbasis virtual reality telah menjadi mainstream.

Berkaitan dengan hal tersebut, dalam laporannya Dr. Pearson memprediksi 5 hal yang mana ke depannya robot seks akan semakin merajalela dan menjadi hal yang tak tabu lagi.

1. Pada 2030, kebanyakan orang akan memiliki beberapa koleksi seks virtual, sama seperti saat mereka browsing konten pornografi di internet saat ini.

2. Pada 2035 sebagian besar orang akan memiliki mainan seks yang berinteraksi dengan virtual reality sex.

3. Kita akan mulai melihat beberapa bentuk robot seks dengan penghasilan tinggi pada 2025.

4. Kita akan mulai melihat robot seks menyalip dominasi manusia pada 2050.

5. Belanja sex toys dalam 20 tahun ke depan bisa tiga kali lebih besar dari hari ini dan tujuh kali lebih besar pada 2050.

6. Sex toys akan membanjiri pasar Inggris dengan nilai lebih dari 1 miliar poundsterling atau sekitar Rp 22,2 triliun.

Lebih lanjut, Pearson memprediksi bahwa penggunaan teknologi augmented dan virtual reality dengan Oculous Rift akan semakin tumbuh pada 2016. Demikian seperti dikutip dari laman Telegraph, Jumat (2/10/2015).

Sementara di ranah internet, lebih dari seperempat pencarian internet - menurut laporan tersebut, terkait dengan pornografi - hampir pasti akan digunakan untuk seks. Beberapa kalangan menganggap bahwa menonton film porno berbasis virtual reality, sama halnya berhubungan seks dengan robot.

(isk/dew)