Liputan6.com, Jakarta - Sebagian besar orang yang bermain game Facebook, seperti Farmville, suka bermain curang untuk meningkatkan skor mereka. Hal itu, menurut mereka, sah-sah saja untuk dilakukan dalam permainan di jejaring sosial. Demikian menurut studi terbaru, seperti dikutip dari IBN Live, Jumat (2/10/2015).
"Mereka percaya bahwa game di jejaring sosial seperti Facebook bukanlah game 'sungguhan' seperti game lainnya," kata Mia Consalvo, profesor di Concordia University di Montreal, Kanada.
Penelitian ini melibatkan 151 gamers di situs jejaring sosial antara usia 18 dan 70 tahun. Mayoritas responden melaporkan beberapa jenis kecurangan.
Mereka mengaku bermain game di jejaring sosial untuk membantu meningkatkan nilai teman-teman (65%) atau anggota keluarga (58,3%) mereka. Untuk meminta teman-teman (52,1%) atau keluarga (50%) memainkan permainan jejaring sosial untuk memajukan nilai mereka sendiri, serta untuk menambahkan orang asing (53,9%) melakukan hal yang sama.
Kemudian, sejumlah besar peserta mengaku membeli mata uang di permainan tersebut untuk meningkatkan permainannya (40,2%), membuat beberapa akun (31,1%), dan masuk ke rekening orang lain (20,6%).
Adapun penggunaan kode curang (cheat code), yang membutuhkan keterampilan teknis yang lebih besar, merupakan bentuk kecurangan yang jauh lebih jarang dilakukan. Di antara responden, hanya 8,2% mengaku melakukannya.
Lebih lanjut, Consalvo mengungkapkan, "Pemain percaya bahwa kecurangan mungkin berbeda-beda berdasarkan pada platform yang mereka mainkan."
(why/dew)
Studi: Main Curang di Game Facebook Dianggap Wajar
Penelitian terbaru menunjukkan, para gamers mengganggap bahwa bermain curang di game Facebook sah-sah saja.
Advertisement