Sukses

Konsula Terlahir Untuk Menepis Kesenjangan Pelayanan Kesehatan

Tiga pemuda lulusan Harvard dan Michigan, Shinta Nurfauzia, Johannes Ardiant, dan Ronald Wijaya, mendirikan startup bernama Konsula.

Liputan6.com, Jakarta - Masih sulitnya masyarakat Indonesia untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, membuat tiga lulusan Harvard dan Michigan, Shinta Nurfauzia, Johannes Ardiant, dan Ronald Wijaya, mendirikan startup berbasis web bernama Konsula.

Startup ini diciptakan oleh ketiga pemuda yang lahir dan dibesarkan di Indonesia tersebut sebagai jawaban atas kesenjangan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan di Tanah Air.

Meskipun saat ini ada lebih dari 160.000 dokter di Indonesia, masyarakat Indonesia masih kesulitan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Berdasarkan penelitian mereka, kesenjangan tersebut dapat diatasi melalui dua langkah.

Pertama, melalui direktori dokter online dimana pengguna dapat mencari dokter terbaik yang sesuai dengan kondisi mereka, dan kemudian melakukan reservasi online dengan dokter yang ditemukan. 

Kedua, melalui sebuah online platform yang memungkinkan dokter dan fasilitas kesehatan seperti klinik dan puskesmas untuk mengelola praktek mereka dengan cara yang sistematis dan harga yang terjangkau.

“Direktori pintar Konsula dirancang untuk menghubungkan para calon pasien dengan dokter yang paling cocok dengan mereka. Hal ini dimungkinkan dengan adanya filter seperti harga, lokasi, spesialisasi, jadwal, dan sebagainya," kata Shinta Nurfauzia, CEO Konsula, melalui keterangan resminya, Rabu (7/10/2015).

Direktori ini, lanjut Shinta, juga memungkinkan pengguna untuk membuat janji konsultasi dan memberikan ulasan dengan cara yang sangat mudah. Konsula juga menyediakan software manajemen praktek kedokteran online yang memungkinkan dokter dan fasilitas kesehatan untuk mengatur jadwal perjanjian dan mendigitalisasi data pasien.

"Keduanya kami kembangkan khusus bagi dunia kesehatan Indonesia. Dengan membantu dokter untuk mengoptimalkan praktek mereka, kami yakin lebih banyak pasien akan terbantu”, tambahnya.

Konsula sendiri rencananya akan meluncur di akhir Oktober 2015. Saat ini, lebih dari 500 dokter telah mendaftar di Konsula. Di platform ini pengguna bisa mendaftar untuk mendapatkan update. Anda juga bisa mendapatkan tips harian mengenai kesehatan dari Konsula melalui blog.konsula.com.

(isk/dew)