Liputan6.com, Jakarta - Setelah sebelumnya dikabarkan cukup serius untuk menggarap lini produk virtual reality dengan mengakuisisi Oculus, ternyata Facebook juga memendam ketertarikan di sektor teknologi augmented reality.
Pernyataan ini keluar langsung dari mulut CEO Facebook, Mark Zuckerberg. Meski begitu, Zuckerberg mengakui bahwa waktu yang dibutuhkan masih lama untuk sampai di tahap itu.
Selain Zuckerberg, Chief Scientist di Oculus Rift, Michael Abrash, juga mengatakan bahwa pengembangan augmented reality tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat. Terlebih, saat ini Facebook masih fokus dalam hal pengembangan teknologi virtual reality.
"Augmented reality akan hadir di Facebook namun untuk sampai kesana masih dibutuhkan waktu yang panjang," ungkap Abrash.
Abrash menerangkan, teknologi augmented reality lebih sulit dari virtual reality dan memiliki masalahnya sendiri. Namun begitu, Abrash tetap optimis di masa depan pengguna dapat dengan mudah beralih dari teknologi virtual reality ke augmented reality.
Facebook bukan satu-satunya perusahaan teknologi yang dikabarkan akan mengembangkan teknologi augmented reality. Sebelumnya, Google juga dikabarkan akan mengembangkan teknologi serupa dengan berinvestasi pada startup yang bergerak di bidang tersebut, yakni Magic Leap.
(dam/dhi)
Facebook Tertarik Kembangkan Teknologi Augmented Reality
Pengembangan teknologi augmented reality dinilai lebih sulit daripada teknologi virtual reality.
Advertisement