Liputan6.com, Jakarta - Penguasaan sains dapat menjadi salah satu tolok ukur kemajuan pembangunan di suatu negara. Untuk itu, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bersama Intel telah memberikan anugerah Peneliti Remaja Berprestasi Internasional.
"Pemberian penghargaan ini seharusnya menjadi tradisi untuk memotivasi calon-calon ilmuwan muda untuk berprestasi di ajang internasional," kata Kepala LIPI, Prof. Dr. Iskandar Zulkarnain melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (10/10/2015).
Iskandar menambahkan, kerjasama melalui pemberian penghargaan ini merupakan salah satu contoh partnership lembaga riset dengan industri untuk mencetak peneliti dan inovator muda handal.
Menurutnya, riset dan dunia industri adalah dua bidang yang seharusnya memiliki keterikatan yang kuat agar keduanya dapat saling berkontribusi untuk kemajuan bangsa.
Peraih penghargaan tersebut adalah pemenang Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) yang diselenggarakan LIPI pada 2014 yaitu Luca Cada Lora (ITB) dan Galih Ramadhan (UGM) serta pemenang Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2014 oleh Kementerian Pendidikan dan Budaya, I Kadek Sudiarsana (UGM) dan I Dewa Gede A (IPB).
Mereka telah memenangkan Intel ISEF 2015 di Pittsburgh, Pennsylvania, Amerika Serikat pada 10-15 Mei 2015 lalu. Masing-masing dalam kategori Material Sciences dan Mathematical Sciences.
Kepala Biro Kerja Sama, Hukum, dan Humas (BKHH) LIPI, Nur Tri Aries Suestiningtyas mengatakan, LIPI bekerjasama dengan dunia industri seperti Intel untuk mencetak generasi muda Indonesia handal agar menjadi ilmuwan yang berkelas dunia.
Kerjasama tersebut diwujudkan dengan mengirimkan pemenang LKIR dan OPSI pada Intel Internasional Science Engineering Fair (ISEF) di Amerika Serikat. "LKIR dan OPSI merupakan dua kompetisi sains di Indonesia yang sudah terafiliasi dengan Intel ISEF dan berstandar internasional," kata Nur.
Indonesia selama lima tahun terakhir rutin mengirimkan pemenang LKIR dan OPSI mengikuti ajang Intel ISEF "Yang membanggakan adalah Indonesia selalu menjadi pemenang pada ajang tersebut. Bayangkan mereka harus bersaing dengan 7500 peserta dari seluruh dunia," ujar Country Manager Intel Indonesia Corporation, Harry K. Nugraha.
Harry menambahkan bahwa Intel berkomitmen untuk terus meningkatkan pendidikan di Indonesia melalui partisipasi aktif dalam program-program pendidikan dan menyediakan akses ke teknologi yang memungkinkan munculnya inovator masa depan, salah satunya adalah dengan mengirimkan pemenang LKIR dan OPSI untuk mengikuti ajang Intel ISEF.
(isk/dhi)
LIPI dan Intel Dorong Minat Riset dan Sains Generasi Muda
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bersama Intel telah memberikan anugerah Peneliti Remaja Berprestasi Internasional.
Advertisement