Sukses

Stephen Hawking Lebih Takut Pada Kapitalisme Ketimbang Robot

Meskipun sempat mengatakan takut pada perkembangan robot dan kecerdasan buatan, Hawking ternyata lebih takut pada manusia yang mengelolanya

Liputan6.com, Jakarta - Seorang fisikawan ternama dunia, Stephen Hawking, mengungkapkan bahwa untuk saat ini hal yang ditakuti bukanlan ancaman dari robot belaka namun juga keinginan manusia yang serakah.

Ilmuwan berkebangsaan Inggris tersebut memprediksi bahwa kesenjangan ekonomi akan semakin meningkat, mengingat telah banyaknya pekerjaan yang dilakukan secara otomatis dan para pemilik mesin enggan untuk membagi keuntungan mereka.

"Jika mesin memproduksi semua yang manusia butuhkan, keluarannya akan bergantung cara manusia untuk mendistribusikannya," ungkap Hawking seperti dikutip dari laman Huffington Post, Selasa (13/10/2015).

Menurutnya, setiap orang akan dapat menikmati hidup apabila kekayaan dari hasil produksi mesin itu dibagi atau banyak orang dapat berakhir menderita apabila pemilik mesin tidak mau melakukan distibusi kekayaan.

"Sejauh ini tren yang berkembang mengarah pada pilihan kedua dengan teknologi menjadi salah satu faktor meningkatnya kesenjangan," tambah Hawking.

Pemilik mesin akan muncul menjadi burjoasi di era yang baru dengan cara perusahaan milik mereka tidak akan menyediakan pekerjaan untuk pekerja manusia sebenarnya. Pun demikian, tidak semua orang sependapat dengan pernyataan ekonomi Hawking yang dirasa terlalu berbau politis. 

Bahkan, seorang pengusaha asal Amerika, Marc Andreeseen, dalam kicauan di Twitter menyindirnya dengan meminta seseorang untuk memberikan textbook Economy 101.

Sebelumnya, Hawking sempat menyatakan kekhawatirannya terhadap pengembangan robot dan artificial intelligence. Menurut Hawking, perkembangan kecerdasan buatan bisa menjadi petaka bagi kehidupan manusia dikarenakan perkembangan manusia yang dibatasi oleh evolusi biologis.

(dam/isk)

 

Video Terkini