Sukses

Microsoft Berambisi Pikat Konsumen Apple dengan Windows 10

VP of Windows and Devices Microsoft, Terry Myerson, menegaskan kehadiran laptop Surface untuk menyaingi MacBook Pro.

Liputan6.com, Jakarta - Microsoft memiliki ambisi besar untuk sistem operasi (OS) terbarunya, Windows 10. Raksasa software itu ingin, setidaknya dalam dua hingga tiga tahun ke depan, akan ada 10 miliar PC yang menggunakan OS tersebut.

Microsoft pun menaruh harapan besar pada lini Surface, khususnya laptop Surface Book yang diperkenalkan pada Selasa, 6 Oktober 2015 lalu. Kendati demikian, VP of Windows and Devices Microsoft, Terry Myerson, menegaskan kehadiran laptop Surface bukan bertujuan untuk bersaing dengan para mitranya seperti Lenovo, HP, Dell dan Asus.

Justru mitra-mitra itu nantinya juga akan berperan penting dalam mendorong adopsi Windows 10. Microsoft, katanya, hanya ingin memiliki hardware hebat sehingga nantinya orang-orang akan memilih Windows dan jika beruntung bisa membuat mereka beralih dari Apple.

"Saya pikir para konsumen seharusnya memilih Windows. Saya percaya kami membuat sebuah produk hebat," ungkap Myerson seperti dilansir Business Insider, Minggu (11/10/2015).

Karena itu, kehadiran Surface Book yang berbasis Windows 10, bukan untuk bersaing dengan vendor laptop lain yang menjadi mitra Microsoft selama ini. Tujuannya adalah untuk bersaing dengan MacBook Pro besutan Apple.

Saat ini hanya ada 1 persen pengguna Windows yang memiliki laptop dengan harga di atas US$ 1.500, harga yang sama dengan versi termurah Surface Book. Maka dengan harga tersebut, kata Myerson, sudah jelas bahwa produk tersebut bukan untuk bersaing dengan mitra Microsoft.

"MacBook Pro adalah kompetitor untuk Surface Book," ungkap Myerson.

Sebagai perbandingan, MacBook Pro versi 13 inci dijual dengan harga mulai dari US$ 1.299. Sedangkan versi 15 inci mulai dari harga US$ 1.999.

Myerson menambahkan, kehadiran seluruh lini produk Surface adalah untuk memastikan bahwa konsumen yang mencari perangkat Windows 10, bisa menemukan sesuatu yang sesuai dengan mereka. Microsoft tidak ingin konsumen yang menginginkan Windows 10, gagal membeli produk tersebut hanya karena hardware yang ada tidak sesuai dengan keinginan mereka.

Kendati telah memiliki laptop Windows 10 besutannya, Microsoft tidak melupakan para mitranya. Misalnya saja seperti Asus yang baru mengumumkan laptop Windows 10 terbarunya, ROG 752. Myerson membantu Asus mempromosikan laptop tersebut, dengan mengatakan bahwa ROG 752 memiliki performa dan kekuatan komputasi yang baik, bahkan melebihi Surface Book.

Kehadiran berbagai produk dari para mitra Microsoft, kata Myerson, dapat memberikan lebih banyak pilihan bagi konsumen. "Pilihan memang bisa memusingkan, tapi pilihan itu juga bisa menjadi sebuah kekuatan," jelasnya.

(din/dew)