Liputan6.com, Jakarta - Laga final Piala Presiden 2015 akan dihelat pada Minggu, (18/10/2015). Di partai final tersebut, Persib Bandung akan menghadapi Sriwijaya FC. Meski begitu, pertandingan yang akan diadakan di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) tersebut berisiko bisa memecah kerusuhan.
Kerusuhan yang bisa saja terjadi memang tidak akan berasal dari pendukung Sriwijaya, namun suporter klub ibu kota Persija Jakarta -- the Jakmania dikabarkan yang akan menjadi persoalan. Seperti yang diketahui, the Jakmania memang telah berseteru dengan Bobotoh (Viking Persib Club) baik di dunia nyata maupun di dunia maya.
Baca Juga
Meskipun pimpinan suporter Persija sudah berkomitmen untuk tetap menjaga situasi kondusif selama menjadi ‘tuan rumah’ Bobotoh di Jakarta, nyatanya di Twitter masih beredar cuitan yang bernada provokatif dari the Jakmania. Hashtag #SavePersija pun meroket di linimasa Twitter.
Advertisement
Berikut beberapa cuitan sebagian besar netizen yang mengecam kedatangan Bobotoh ke Jakarta:
Terima resiko/puter balik ? #savepersija #Guepersija
— Fahridwi58 (@Fahri_DH) October 16, 2015
MENJELANG 18OKTOBER BERDARAH #SavePersija #GuePersija #OrangeJakarta #TolakPersibMainDiJakarta
— my name is (@abdochid) October 16, 2015
GAAKAN TERJADI GBK JADI LAUTAN BIRU=)) #SavePERSIJA #forzaPERSIJA #guePERSIJA
— anggie prastiatna (@anggiePST) October 17, 2015
Tolong Di Bagua Bunderan HI Di Perketat !!! Viking Udh Mao Sampe Bunderan HI !!! #SavePersija #OrenBukanBiru
— Fasyah Handhika (@fasyah_handhika) October 17, 2015
Meski begitu, cuitan tersebut tidak menganggu sama sekali proses pengamanan partai final Piala Presiden yang mana melibatkan tiga Polda yakni Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat dan Polda Banten ini.
Selain itu, demi menjaga keamanan pertandingan final ini, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama dan Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian juga telah membahas solusi pengamanan dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Mapolda Metro Jaya.Â
(jek/dhi)