Liputan6.com, Jakarta - Dalam waktu dekat, Presiden Joko Widodo bakal bertandang ke Amerika Serikat. Salah satu tujuannya adalah berkunjung ke Silicon Valley, sebuah kawasan di California yang juga basis berbagai perusahaan teknologi raksasa.
Menanggapi rencana kunjungan tersebut, Alexander Rusli, Ketua Umum Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) menginginkan adanya kerja sama lebih antara Indonesia dan Amerika Serikat dalam hal teknologi atau internet.
"Banyak sekali aplikasi dan konten dari Amerika yang dipakai oleh pengguna smartphone di Indonesia. Kami harap akan ada kerja sama lebih dengan kunjungan Presiden, terutama dengan pemain over the top (OTT)," jelasnya, ditemui di kantor pusat Indosat, Senin (19/10/2015).
Bahasan OTT asing yang bermain di pasar Indonesia dinilai masih menjadi masalah utama yang perlu dibahas. Sebab, kata Alex, operator yang sejatinya menghabiskan investasi besar untuk membangun jaringan, tak mendapat untung dari kehadiran OTT.
"Mereka hanya (ada) on top of us. Kami ingin (kunjungan Presiden ke Silicon Valley) membawa kerja sama yang untungkan dua belah pihak. Tentu layanan OTT yang berjalan di jaringan kita akan lebih bagus," jelasnya.
Beberapa layanan OTT yang populer di kalangan pengguna internet tanah air, di antaranya adalah Facebook, Twitter, WhatsApp, hingga mesin pencari raksasa Google.
(cas/dhi)
Jokowi Sowan ke Silicon Valley, ATSI: Wajib Hasilkan Kerjasama
Keinginan kerja sama dengan pemain OTT telah menjadi bahasan utama di industri telekomunikasi.
Advertisement