Liputan6.com, Jakarta - Setahun belakangan ini banyak keluhan pengguna yang mengalir deras terkait layanan purna jual Sony, pada produk smartphone. Perusahaan asal Jepang ini pun menyadari hal tersebut dan berusaha untuk memberikan layanan yang lebih baik lagi kepada konsumen.
"Kami menyadari hal tersebut dan kami kurang happy dengan partner kita yang selama ini menerima manfaat dari kami, tetapi mereka tidak melaksanakan kewajibannya dengan baik," kata Ika Paramita, Marketing Manager Sony Mobile Communications Indonesia, Rabu (21/10/2015) di Jakarta.
Sony melihat bahwa performa partner mereka yang tidak disebutkan namanya itu tidak memuaskan. Sony mengatakan pihaknya akan menambahkan dua lagi partner baru yang akan diumumkan pada 4 November 2015.
"Kami tidak bisa menyebutkan siapa partner kami yang performanya kurang baik itu. Kami akan mencari partner baru yang dapat memberikan benefit baik dan sama-sama menguntungkan. Kami berharap, semuanya akan membaik serta pelayananya akan lebih baik dan cepat dari sebelumnya," papar Ika.
"Ini adalah global agreeement, jadi kami tidak bisa memutuskan perjanjian dengan partner begitu saja. Prosesnya tidak mudah, kami harus duduk bareng-bareng," sambungnya.
Untuk saat ini, Ika mengklaim, semua komplain dari pengguna menurun jauh. Hal itu bisa dilihat dari semua sosial media resmi yang Sony miliki.
"Pemutusan perjanjian bisnis adalah hal yang biasa, tapi kami belum bisa bilang apakah akan memutuskan perjanjian dengan partner tersebut atau tidak?," tutupnya.
(isk/dhi)
Layanan Servis Dianggap Lamban, Ini Tanggapan Sony
Sony menyadari masalah tersebut dan berusaha untuk memberikan layanan yang lebih baik lagi kepada konsumen.
Advertisement