Liputan6.com, Jakarta - Amazon baru saja menambah jumlah pekerja robotnya hingga dua kali lipat untuk ditempatkan di fasilitas pergudangan (warehouse).Â
Seperti dilaporkan Venture Beat, Sabtu (24/10/2015), raksasa e-commerce tersebut mempekerjakan 30.000 robot Kiva untuk sistem fulfillment. Hal ini diumumkan saat pertemuan triwulan dengan para investor.
"Sebelumnya jumlah robot yang kami pekerjakan hanya berkisar 15.000 pada tahun lalu," ungkap Phil Hardin, Direktur Investor Relation Amazon.
Pihaknya mengaku puas telah mempekerjakan robot Kiva. "Kami rasa, memasangkan karyawan kami dengan robot Kiva adalah pilihan tepat untuk melakukan pengangkutan barang-barang dari gudang," ungkapnya.
Bagi Amazon, penggunaan robot akan menghemat biaya karena hanya sedikit karyawan yang ditempatkan di pergudangan. Ini juga berarti mengurangi risiko cedera.
"Inovasi ini sangat hebat bagi jami, dan kami rasa ini membuat pekerjaan pergudangan menjadi lebih baik dan efektif," jelas Hardin.
Amazon sendiri telah membeli Kiva Systems senilai US$ 775 pada 2012 lalu.Â
(cas/dew)Â
Jumlah Robot Pekerja di Amazon Naik 2 Kali Lipat
Karyawan Amazon sedang menggunakan salah satu robot untuk melakukan pekerjaan. (Doc: Venture Beat)
Advertisement