Liputan6.com, Jakarta - Bukan rahasia lagi bahwa banyak dari apa yang dibagikan secara online bertujuan untuk menggambarkan kehidupan kita jauh lebih menarik daripada hidup kita sebenarnya. Tapi ternyata beberapa orang 'membeli' ijazah pendidikan untuk tampil lebih berkualitas daripada yang sebenarnya.
Lembaga riset Vice, merujuk pada informasi yang kami kutip dari Digital Trends, Senin (26/10/2015), baru-baru ini mengungkapkan bahwa upaya untuk meningkatkan latar belakang profesional meluas lebih jauh, dari hanya sekadar melampirkan titel berlebihan seperti "pakar", menjadi lebih buruk, termasuk menambahkan lampiran gelar palsu yang dibeli dari 'pabrik gelar', ke profil LinkedIn, sebuah situs jejaring sosial profesional.
Di sana dijelaskan bahwa ribuan profesional di LinkedIn telah berhasil menghindari membayar ribuan dolar untuk biaya kuliah dan investasi bertahun-tahun untuk kuliah, hanya dengan memesan dan membeli gelar pilihan mereka. Bahkan banyak di antaranya dipatok dengan harga rendah yang hanya ratusan dolar.
Jenis-jenis pendidikan palsu tersebut bervariasi dan termasuk ijazah SMA, gelar sarjana, dan Ph.D. Semua itu diperoleh dari lembaga pendidikan yang sebenarnya tidak ada.
Orang-orang yang disebut profesional itu antara lain seorang wanita yang mengantongi pengalaman kerja di eBay, hingga kontraktor NASA yang mengklaim punya dua gelar dari Alameda University, yang sebetulnya tidak lagi ada. Anehnya, membeli gelar di Amerika Serikat bukanlah tindakan ilegal, tetapi telah ada upaya terakhir untuk menindak perusahaan yang memberikan surat keterangan palsu.
Pada bulan Mei, The New York Times mengungkap Axact, sebuah perusahaan perangkat lunak Pakistan yang menyediakan segala sesuatu, mulai dari ijazah sekolah tinggi untuk beberapa ratus dolar saja, hingga gelar doktor dengan harga sekitar US$ 4.000.
Sekolah di jaringan Axact tersebut di antaranya Nixon University, Columbiana, dan Mount Lincoln yang menyediakan gelar semacam ini, tetapi tidak benar-benar ada.
(why/isk)
Ribuan Profil Akun LinkedIn versi Profesional Punya Ijazah Bodong
Ternyata ribuan profil akun LinkedIn versi profesional berbekal ijazah bodong dari lembaga pendidikan yang sebenarnya tidak ada.
Advertisement