Sukses

Ini Alasan OnePlus 2 Batal Masuk Indonesia

OnePlus 2 batal masuk pasar smartphone Tanah Air. Ini alasannya...

Liputan6.com, Jakarta - Kabar mengecewakan datang dari vendor smartphone asal Tiongkok yang kini namanya tengah berkibar di industri smartphone global, OnePlus. Salah satu seri smartphone teranyarnya, OnePlus 2 tidak akan masuk ke pasar Tanah Air.

Pasalnya, vendor yang memiliki tagline `never settle` ini terlambat memenuhi uji kelayakan Dirjen Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI).

“Dengan berat hati kami sampaikan bahwa tidak dapat mendatangkan OnePlus 2 ke teman-teman di Indonesia. Kami minta maaf sedalam-dalamnya atas ketidaknyamanan ini karena telah mengecewakan teman-teman di Indonesia,” tutur Community Manager OnePlus Indonesia, Shinta H dalam keterangannyasebagaimana tim Tekno Liputan6.com kutip dari situs resmi forum OnePlus, Senin (26/10/2015).

Shinta membenarkan bahwa OnePlus 2 tidak jadi dirilis di Indonesia dikarenakan keterlambatan perusahaan dalam menyerahkan unit OnePlus 2 kepada Direktorat Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen Postel) untuk diuji.

Sekadar informasi, sebelum unit smartphone dari masing-masing vendor bisa dipasarkan secara legal di pasar Tanah Air, maka smartphone tersebut harus diuji terlebih dahulu soal tingkat kandungan lokal (TKDN) yang ada di dalamnya.

Soal mengapa bisa terlambat, Shinta menjelaskan karena OnePlus memang harus menunggu proses sertifikasi perangkat smartphone yang dilakukan di Eropa melalui Conformite Europeene (CE) certification.

“Sebelum pengajuan ke Postel, perangkat smartphone harus melalui tahap sertifikasi di Eropa yakni untuk memenuhi CE Certification. Setelah sertifikasi didapatkan, lalu pengajuan postel di Indonesia diajukan bersama dengan CE sertifikasi ini yang kemudian harus lulus tahap di SDPPI (Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika),” tambah Shinta.

Namun, tahap uji kelulusan di bagian sertifikasi CE baru didapatkan akhir Juli 2015 lalu. Selain itu, soal penandatanganan regulasi TKDN oleh tiga menteri dilakukan pada 3 Juli 2015, sehingga regulasi TKDN ini tidak dapat dihindari lagi.

Oleh karena itu, Shinta mengatakan, sebagai cara OnePlus `menebus` hal ini, maka pihaknya berniat untuk menghadirkan smartphone OnePlus X, yang juga menjadi salah satu gawai terbaru OnePlus di Tanah Air.

“Kami tidak ingin terlalu banyak mengumbar janji kapan OnePlus X akan hadir ke Indonesia. Namun, kami telah belajar dari kesalahan kami dan berusaha memberikan yang terbaik untuk teman-teman di Indonesia,” tutup Shinta.

(jek/isk)