Liputan6.com, Jakarta - Google baru saja memperkenalkan sistem kecerdasan buatan terbarunya bernama RankBrain. Sistem kecerdasan buatannya ini akan meningkatkan kemampuan mesin pencarinya.
Informasi yang dilaporkan Bloomberg, seperti dikutip dari laman Ubergizmo, Rabu (28/10/2015), menyebutkan bahwa RankBrain telah digunakan Google selama beberapa bulan terakhir. RankBrain ternyata digunakan untuk menemukan istilah ambigu yang masih belum diketahui oleh mesin pencari.
Faktanya, terdapat lebih dari 15 persen pencarian di Google yang merupakan kata atau pernyataan baru yang belum diketahui sebelumnya. Oleh karena itu, RankBrain diciptakan agar mampu mengenali kata-kata tersebut.
Baca Juga:
"Dalam sinyal sebelumnya, pengembangan didasarkan atas penemuan dan wawasan dari pencarian yang dilakukan oleh pengguna, namun tidak ada pembelajaran," ungkap Greg Corrado, Ilmuwan Riset Senior di Google. Kemampuan belajar inilah yang hadir di sistem RankBrain.
RankBrain mampu melakukan hal tersebut karena sistem ini mencocokan sejumlah besar bahasa tulisan ke dalam nilai matematis yang disebut vektor. Proses inilah yang membuat RankBrain memahami apa yang ditulis pengguna.
Kemampuan itu membantu RankBrain untuk menemukan kata atau frase yang belum diketahui. Nantinya, RankBrain mampu menebak kata atau frase yang memiliki arti hampir serupa dengan kata atau frase baru tersebut. Dari situ, RankBrain dapat menampilkan hasil yang dianggap paling sesuai setelah dilakukan penyaringan terlebih dahulu.
Dengan kemampuannya tersebut, Corrado mengungkapkan bahwa RankBrain telah menjadi sinyal ketiga paling penting dari Google. Sebab, RankBrain telah berhasil memastikan pengguna untuk mendapatkan hasil pencarian yang relavan dengan keinginannya.|
(dam/cas)
Advertisement