Liputan6.com, Jakarta - Hewlett-Packard tidak akan lagi menjadi perusahaan tunggal. Sebaliknya, menurut informasi yang dihimpun dari Fortune dan Beta News, Senin (2/11/2015), Hewlett-Packard akan memulai era baru sebagai dua perusahaan publik, yaitu HP Enterprise dan HP Inc.
Secara sederhana, HP Enterprise akan menggarap bisnis server, software, penyimpanan, jaringan dan layanan terkait lainnya, sedangkan HP Inc akan menangani bisnis printer dan PC.
Rencana mengenai hal ini pernah diumumkan oleh CEO Hewlett-Packard, Meg Whitman tahun lalu dan dokumen resminya diajukan pada bulan Juli kemarin.
Apa yang begitu mencolok tentang hal ini adalah bagaimana sebuah perusahaan yang berfokus pada engineering, malah merancang produk-produk berupa osilator audio, kalkulator, dan hal-hal 'tidak penting' lainnya. Hewlett-Packard kehilangan arah setelah pendirinya, William Hewlett dan David Packard, serta suksesor mereka, turun 'takhta'.
Sebagai bagian dari 'perpecahan' tersebut, CEO Hewlett-Packard saat ini, Meg Whitman akan menjadi chairperson HP Inc dan CEO Hewlett-Packard Enterprise. Dan HP Inc akan mendapatkan Dion Weisler sebagai CEO, sedangkan Patricia Russo akan berperan sebagai chairperson Hewlett-Packard Enterprise.
Persis ketika banyak hal keluar dari jalurnya, maka muncullah perdebatan. Namun, banyak hal mengarah pada akuisisi kontroversial Compaq Computer pada 2001 lalu oleh CEO Hewlett Packard saat itu, Carly Fiorina sebagai awal dari penurunan ini.
(why/isk)
76 Tahun Berdiri, Hewlett-Packard Akhirnya `Terbelah Dua`
Setelah 76 tahun lamanya, raksasa teknologi Hewlett-Packard akhirnya 'dibelah' menjadi dua perusahaan.
Advertisement