Liputan6.com, Jakarta - Isu mengenai demo dan mogok kerja massal yang akan digelar hari ini, Selasa (3/11/2015) dibenarkan oleh salah satu driver Go-Jek. Mereka melakukan aksi ini karena merasa kecewa dengan keputusan manajemen yang menurunkan tarif secara sepihak.
"Iya benar, kami berencana akan melakukan demo dan mogok massal hari ini, tapi saya tidak tahu jam berapa. Saya mendengar kabar itu dari grup komunitas pengemudi Go-Jek se-Jabodetabek yang jumlahnya sekitar 200 ribu orang," kata driver Go-Jek yang tidak mau disebutkan namanya.
Ia menuturkan, langkah ini dilakukan secara sukarela untuk memprotes keputusan manajemen yang menurunkan tarif dari yang mulanya Rp 4.000 per kilometer (km) menjadi Rp 3.000 per km per Senin dini hari, 2 November 2015.
Sementara driver lainnya yang bernama Yudi menjelaskan, dari yang mulanya ia memperoleh pendapatan Rp 100 ribu per 25 km, dengan diberlakukannya penurunan tarif, pendapatannya jadi menurun 25 persen menjadi Rp 75 ribu per 25 kilometer.
"Saya kecewa karena orang kantor (manajemen Go-Jek) menurunkan tarif tanpa koordinasi dengan kami terlebih dahulu. Saya baru sadar setelah saya memperoleh upah yang sebelumnya Rp 100 ribu per 25 km, jadi Rp 75 ribu per 25 kilometer," pungkasnya
Sebelumnya beredar sejumlah broadcast yang tersebar dari grup driver Go-Jek yang berisi himbauan seperti yang tertulis di bawah ini:
Selamat pagi rekan2Â
Untuk besok tgl 28, itu sebenarnya bukan kata DEMO, tapi mendatangkan kami, kita, saya, mereka, untuk memperjelas dan bukti2 voice note yang akurat harus mereka dengar, kita sepakat dan jangan menunda dan luangkan waktu hanya 1 jam saja, 1 jam akan membawa kita kedamaian dan kejeleasan, untuk besok arah ke kantor itu pukul 9:00am, ingat kita bukan demo, hanya minta pertanggungan jawab dan memperjelaskan roles management. Bantu share banyak lagi ke group soudara kita
RegardsÂ
All driver jabodetabek
Namun sayangnya, hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan dari pihak Go-Jek.
(isk/cas)
Ratusan Ribu Driver Go-Jek Bakal Mogok Massal?
Isu mengenai demo dan mogok kerja massal yang akan digelar hari ini, Selasa (3/11/2015) dibenarkan oleh salah satu driver Go-Jek.
Advertisement