Sukses

Balon Google Uji Coba, Menkominfo: Palapa Ring Tak Masalah

Kerja sama balon internet milik Google Inc dengan tiga operator seluler Indonesia menimbulkan banyak reaksi dari berbagai kalangan.

Liputan6.com, Jakarta - Kerja sama balon internet milik Google Inc dengan 3 operator seluler Indonesia -- Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata -- rupanya menimbulkan banyak reaksi dari berbagai kalangan.

Sebagian pihak bahkan bertanya-tanya tentang kelanjutan program yang dinilai memiliki tujuan sama dengan balon internet bernama Project Loon tersebut.

"Program pemerintah seperti Palapa Ring dan Broadband Acess enggak masalah. Loon itu kan akses broadband di udara. Jadi, misalnya operator bangun BTS dari berbagai vendor, Loon merupakan salah satu vendornya," kata Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika kepada tim Tekno Liputan6.com di Jakarta.

 

Balon Google Project Loon dipamerkan di Museum Airforce di Christchurch pada 16 Juni 2013. (AFP Photo/Marty Melville)


Rudiantara berkali-kali menegaskan bahwa kerja sama dengan Google untuk Project Loon baru sebatas uji coba teknis. Google juga tak mengeluarkan izin sendiri. Raksasa teknologi ini harus menggandeng operator.

Baca Juga

"Pembicaraan itu belum lengkap, ini masih sebatas technical test. Terkait model bisnis, berapa yang dibayar, hingga implikasi kepada pelanggan itu belum ada," tandasnya.

Bagi Rudiantara, pihaknya memprioritaskan agar program yang sudah berjalan tidak tumpang tindih, untuk menyediakan akses internet di wilayah yang belum memiliki infrastruktur jaringan.

"Misalnya, Indonesia Timur dan Sumatera. Operator belum pakai 900 MHz untuk dua wilayah tersebut. Spektrum 900 MHz itu paling luas jangkauan 2G-nya," ia menambahkan.

Project Loon direncanakan diuji coba di langit Indonesia pada awal 2016 dengan masa uji coba selama setahun. Untuk itu, Loon akan menggunakan frekuensi operator di 900 MHz.

(Cas/Isk)*

Video Terkini