Liputan6.com, Jakarta - Andrew Darwis selaku Founder dan Chief Community Officer Kaskus, juga ikut serta dalam rombongan Presiden Joko Widodo dalam lawatannya ke Amerika Serikat beberapa waktu lalu.
Dalam perayaan ulang tahun Kaskus yang ke-16, Jumat (6/11/2015), yang bertempat di kantor pusat Kaskus, Andrew menyempatkan diri berbagi pengalamannya ketika mengunjungi kantor Facebook dan Google di Silicon Valley.
Andrew menuturkan, setelah lawatannya tersebut dirinya merasa bahwa ternyata Indonesia belum memiliki perusahaan sebesar Google dan Facebook. Pun demikian, kunjungan tersebut membuatnya sadar bahwa tidak tertutup kemungkinan bagj Indonesia nantinya memiliki perusahaan sebesar itu.
“Salah satu hal yang mengejutkan adalah ternyata banyak juga pekerja yang berasal dari Indonesia. Bahkan, saat di Google, semua orang Indonesian sengaja dikumpulkan dan banyak juga yang berasal dari daerah seperti Solo dan Yogyakarta,” ungkap Andrew.
Andrew juga mengungkapkan bahwa banyak dari pekerja Indonesia tersebut kaget ketika mengetahui bahwa ternyata Indonesia memiliki perusahaan yang membutuhkan kemampuan mereka.
“Beberapa pekerja merasa tidak yakin bahwa kemampuan yang dimiliki mereka saat ini, seperti salah satunya data analyst, dibutuhkan di Indonesia,” tambahnya.
Andrew juga menambahkan bahwa pada dasarnya Indonesia memiliki kesempatan yang sama dengan perusahaan tersebut. Terlebih menurutnya anak-anak muda Indonesia memiliki potensi besar dalam industri teknologi.
Namun, Andrew menuturkan tetap dibutuhkan pendorong agar anak-anak muda Indonesia mau mulai mengembangkan ide-idenya.
“Salah satunya adalah kehadiran ikon-ikon perusahaan yang besar dan sukses. Inilah yang nantinya dapat memancing anak-anak yang sedang kuliah,” pungkas Andrew.
(dam/isk)
Curhatan Pendiri Kaskus Pasca Kunjungi Silicon Valley
Andrew Darwis berbagi pengalamannya ketika mengunjungi kantor Facebook dan Google di Silicon Valley.
Advertisement