Liputan6.com, Jakarta - Setelah sempat dikabarkan akan menghentikan produksi smartphone-nya, John Chen, Chie fExecutive Officer (CEO) BlackBerry menegaskan bahwa BlackBerry belum akan meninggalkan bisnis smartphone-nya.
Hal ini terungkap dalam wawancara John Chen dengan Fox Business beberapa waktu lalu. Dalam kesempatan tersebut, Chen mengungkapkan bahwa BlackBerry telah memiliki rencana untuk menghadirkan beberapa perangkat baru setelah BlackBerry Priv hadir.
Namun, Chen menegaskan bahwa BlackBerry tidak akan begitu saja membanjiri pasar dengan produk-produk baru. Chen menuturkan bahwa nantinya BlackBerry akan membiarkan pasar yang akan menentukan langkah selanjutnya. Ketimbang BlackBerry mendikte pasar dengan produk-produk barunya.Â
Chen juga menambahkan tidak tertutup kemungkinan BlackBerry akan kembali memproduksi smartphone berbasis Android apabila ternyata Priv sukses di pasaran, seperti dikutip dari laman Ubergizmo, Senin (9/11/2015).
Dalam pernyataan tersebut Chen juga membantah BlackBerry Priv merupakan produk penyelamat dari perusahaan asal Kanada tersebut. Dikarenakan, Priv sendiri sudah dikembangkan sejak dua tahun lalu. Sehingga menurutnya Priv bukanlah perangkat yang dibuat tiba-tiba untuk menyelamatkan BlackBerry dari persaingan smartphone.
Chen sendiri belum mau membeberkan perangkat yang masuk dalam rencana pengembangan BlackBerry selanjutnya akan menggunakan sistem operasi Android atau BB 10.
BlackBerry Priv adalah perangkat terbaru dari BlackBerry yang berbasis Android. Kendati BlackBerry sendiri cukup optimistis dengan kehadiran perangkat ini, beberapa pihak menilai bahwa perangkat ini belum mampu mengembalikan kejayaan Blackberry.
(dam/cas)
CEO BlackBerry: Kami Akan Tetap Produksi Ponsel
Setelah sempat diisukan akan berhenti produksi smartphone, Chen menegaskan BlackBerry masih tetap memproduksi smartphone setelah Priv.
Advertisement