Liputan6.com, Jakarta - Dalam gelaran Tech in Asia Jakarta 2015 hari ini (12/11/2015), di samping memaparkan data tentang pengguna mobile di Indonesia berdasarkan riset internalnya, UC juga meluncurkan platform terbuka yang telah mengalami lebih banyak penyempurnaan. Platform terbuka ini diumumkan oleh Jonathan Zong, General Manager UCWeb Indonesia.
Diungkapkan Zhong, kehadiran platform terbuka yang lebih disempurnakan tersebut, selain untuk membantu para mitra lokal UC dalam mengembangkan dan menumbuhkan bisnis mereka, juga untuk menguatkan positioning UC sebagai pemimpin pasar.
Platform terbuka UC antara lain terdiri dari dua macam, yaitu browser dan UC Union. Adapun browser besutan UC merupakan nomor 1 di Indonesia yang membantu para mitra untuk menjangkau para pengguna, sedangkan UC Union memainkan peran sebagai sebuah platform untuk melakukan monetisasi (monetization) dan promosi bagi para pengembang dan penerbit.
"Kami menyediakan solusi yang dapat dipersonalisasi secara khusus bagi para penyedia konten yang mencari lalu-lintas (traffic) internet yang tinggi dan berkualitas, serta bagi pengembang aplikasi yang memerlukan distribusi dan monetisasi lebih," terang Zhong.
Dalam hal ini, lanjut Zhong, UC juga berperan membagikan pengalaman dan sumber dayanya kepada komunitas pengembang dan memperbesar margin keuntungan bagi semua pihak.
Sementara itu, mengacu pada data lembaga riset Stat Counter, pangsa pasar anak usaha dari Alibaba Group ini secara global mencapai 16,8 persen, atau bertengger di tempat kedua sebagai mobile browser paling populer di dunia.
(why/cas)
Platform Terbaru UCWeb Lebih 'Luwes' untuk Konten Lokal
UC juga meluncurkan platform terbuka yang telah mengalami lebih banyak penyempurnaan
Advertisement